Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Jangan Tega untuk Bungkam

Unsplash /Amy Velazquez
Unsplash /Amy Velazquez

Jangan tega untuk bungkam
Karena sulit menerka sebuah diam
Tak bermaksud hindari kecam
Semakin lama kita semakin awam

Ketidakpastian makin mencengkeram
Berziarah pada memori tenteram
Teriakku lirih pada sang malam
Mematung diam dalam kelam

Kini segalanya menjadi cekam
Tiada sedikitpun darimu gumam
Mungkin setumpuk keluh terpendam
Segunung kesah pada dendam

Untukmu, debar ini selalu berdentam
Walau sering kau jatuhkan hingga berdebam
Kelak kuyakin terlahir secercah paham
Karena aku padamu hingga akhir pejam

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Theofillo Sanjaya
EditorTheofillo Sanjaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Nadi Kertas Putih

20 Des 2025, 21:07 WIBFiction
pohon besar yang tumbuh di hutan

[PUISI] Rahasia Pohon Tua

20 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi lampu di malam hari

[PUISI] Senyap Berbisik

20 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi laut

[PUISI] Muara Berlabuh

19 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi pergi dalam diam

[PUISI] Pergi dalam Diam

18 Des 2025, 15:07 WIBFiction
ilustrasi perempuan menulis

[PUISI] Revisi Diri

18 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi manusia serakah

[PUISI] Manusia Serakah

17 Des 2025, 20:27 WIBFiction