Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Jangan Tega untuk Bungkam

Unsplash /Amy Velazquez
Unsplash /Amy Velazquez

Jangan tega untuk bungkam
Karena sulit menerka sebuah diam
Tak bermaksud hindari kecam
Semakin lama kita semakin awam

Ketidakpastian makin mencengkeram
Berziarah pada memori tenteram
Teriakku lirih pada sang malam
Mematung diam dalam kelam

Kini segalanya menjadi cekam
Tiada sedikitpun darimu gumam
Mungkin setumpuk keluh terpendam
Segunung kesah pada dendam

Untukmu, debar ini selalu berdentam
Walau sering kau jatuhkan hingga berdebam
Kelak kuyakin terlahir secercah paham
Karena aku padamu hingga akhir pejam

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Theofillo Sanjaya
EditorTheofillo Sanjaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Sisi Gelap Bulan

25 Okt 2025, 05:52 WIBFiction
ilustrasi hujan

[PUISI] Selepas Hujan

25 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi nyala lampu (pexels.com/Makafood)

[PUISI] Pantang Padam

23 Okt 2025, 23:42 WIBFiction
ilustrasi jembatan

[PUISI] Jembatan Kertas

23 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
Danau Toba

[PUISI] Kaldera dari Utara

23 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi perempuan galau

[PUISI] Memungut Rindu

22 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi sepasang kekasih

[PUISI] Dalam Nama Cinta

22 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi hiking

[PUISI] Tak Jadi Abu

21 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi pasangan kekasih

[PUISI] Tetap Sama

21 Okt 2025, 05:04 WIBFiction