[PUISI] Januari

Januari, mengapa acap kau lewatiku?
Tulat lekatku pada dilema arta berjibaku
Salumbari kau masih ada dicatat tanggalku
Kemarin kau pergi, lalu jadi berlaku
Dan kini februari menyapaku
Januari mengapa kau tak izin padaku
Atas semua yang kau beri dan renggut
Yang baik buruk di dalammu ku turut
Januari kau terlalu cepat mengakhiri
Sanggup tak sanggup aku harus kembali
Menjumpai kenyataan yang tak seindah awalmu yang penuh janji
Optimis bersinergi, bersisa gerimis di pipi
Januari kau datang dengan dera
Kau pulang begitu lega tanpa pamit dan setuju dari diri yang lara
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.