Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Januari

ilustrasi bertanya (pexels.com/Julia Filirovska)

Januari, mengapa acap kau lewatiku?

Tulat lekatku pada dilema arta berjibaku

Salumbari kau masih ada dicatat tanggalku

Kemarin kau pergi, lalu jadi berlaku

 

Dan kini februari menyapaku

Januari mengapa kau tak izin padaku

Atas semua yang kau beri dan renggut

Yang baik buruk di dalammu ku turut

 

Januari kau terlalu cepat mengakhiri

Sanggup tak sanggup aku harus kembali

Menjumpai kenyataan yang tak seindah awalmu yang penuh janji

Optimis bersinergi, bersisa gerimis di pipi

 

Januari kau datang dengan dera

Kau pulang begitu lega tanpa pamit dan setuju dari diri yang lara

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
dearisa .
Editordearisa .
Follow Us