[PUISI] Jatuh dan Terbangun Sendiri

Malam tak sejenak pun berhenti
Membiarkan seluruh mimpi terbang dan berlari
Di sisi lain, beberapa merasa ditakuti
Berharap segera dapat menyambut mentari
Aku bangkit dari pembaringan
Menapaki bumi yang dihamparkan
Langkahku tertahan
Sebab bertemu orang-orang yang terus melempar tuntutan
Aku pun dihempas berulang kali
Jatuh dan terbangun sendiri
Tak ada kata peduli
Tak ada akal sehat yang mencoba mengerti
Sering aku bertanya
Bagaimana membendung derasnya ombak egoisme mereka?
Belum ada jawaban yang kuterima
Kini, aku hanya bisa berdoa
Meski lelah terus datang
Aku harus memaksa diri tenang
Meminta tangis agar menghilang
Sebab, tak ada lagi tempat berpulang
Maret 2022
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.