Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Jatuh dan Terbangun Sendiri

ilustrasi sendiri (pexels.com/Lukas Rychvalsky)

Malam tak sejenak pun berhenti
Membiarkan seluruh mimpi terbang dan berlari
Di sisi lain, beberapa merasa ditakuti
Berharap segera dapat menyambut mentari

Aku bangkit dari pembaringan
Menapaki bumi yang dihamparkan
Langkahku tertahan
Sebab bertemu orang-orang yang terus melempar tuntutan

Aku pun dihempas berulang kali
Jatuh dan terbangun sendiri
Tak ada kata peduli
Tak ada akal sehat yang mencoba mengerti

Sering aku bertanya
Bagaimana membendung derasnya ombak egoisme mereka?
Belum ada jawaban yang kuterima
Kini, aku hanya bisa berdoa

Meski lelah terus datang
Aku harus memaksa diri tenang
Meminta tangis agar menghilang
Sebab, tak ada lagi tempat berpulang

Maret 2022

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us