[PUISI] Kafah

Kesempurnaan, oh, fatamorgana yang molek
Cahaya di kejauhan tak pernah bisa dipelek
Bintang di cakrawala cemerlang namun jauh
Selalu menggoda namun tak pernah terpajuh
Burung elang perkasa melesat tinggi terbang
Tapi sayapnya terbatas tak bisa selamanya melanglang
Bunga mekar merekah warna-warni memesona
Namun layu jua akhirnya tak lekang oleh zaman
Para pelukis ulung tak hanya lukiskan fajar mentari
Tapi juga rembang senja yang syahdu nan permai
Musisi andal tak hanya gubah nada ceria
Tapi juga bait pilu yang menyentuh sanubari
Biarkan retakan di tembikar tak mengurangi fungsinya
Bukankah celah pada bambu justru lantunkan nada merdu?
Kesempurnaan sejati mungkin ilusi yang semu
Namun perjalanan menuju ke sana yang membuat kita berharga dan baru
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.