Acap kali dirimu hilang bersama cahaya
Padahal dulu aku percaya
Bahwa di antara kita
Ada setangkup rindu
Yang kian hidupkanku dan dirimu

Kau memang bukanlah perempuan dalam ingatan
Namun, sinyal hati darimu
Buatku ingin terus mengejarmu
Mengisi sajak-sajak kita yang terbengkalai
Dan merajut rinai harapan
Sekalipun itu melawan takdir alam