Dia bukan dongeng dalam buku cerita
Bukan bidadari yang datang dari surga
Dia nyata dan berjalan di jalanan sepi
Membawa luka, tapi tak pernah berhenti

Dari reruntuhan kecewa, ia bangun rumah harapan
Dari retakan dunia, ia temukan cahaya perlahan
Bukan karena hidupnya mudah
Tapi karena hatinya tak pernah pasrah

Dia bicara pada angin
Tentang masa depan yang belum ia genggam
Pada langit senja, ia titipkan doa
Agar esok lebih ramah dan bermakna