[PUISI] Kepada Anakku

Menimangmu setelah kehadiranmu
Membuat jantungku meledak seperti pecahnya atom
Kudekatkan telingamu dengan dada kiriku
Dengarkanlah suara itu, jangan sampai kau tutupi
Menangislah dan ungkapkan ketidak kuatanmu mendengar ledakan itu
Berteriaklah kencang sampai ke ujung tata surya
Aku pun yang melihat dan mendengar akan ikut menangis
Melihat dirimu yang teramat manis
Ayahmu telah selesai menimangmu
Kini jatahmu berenang di telaga ibu
Jika sudah puas dengan teriakanmu
Minumlah air harapan di dada ibu
Komplit sudah keluarga berkat kehadiranmu
Hidupmu adalah tumbuh dalam kasih bermasa ayah dan ibu
Jika kamu sudah tumbuh sejajar dengan mataku
Jangan lupakan ledakan atom ayah dan telaga di dada ibumu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.