Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Lupakan Hujan Januari

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Rindang rinai basahi Januari
Bukan lagi mentari hanya tetesan bening temani dini hari
Rasa-rasanya bumi sedang berambisi menghabisi
Serpih kenang bersemi dalam jiwa-jiwa melambai jeri

Waktu masih saja betah menjadi teka-teki panjang tak berujung
Menerka meneriaki jawab atas tanya merdu bersenandung
Merangkak menyebar mengisi penuh asa dalam relung
Seketika hujan berdamai bersama sanubari, hilang sudah resah di dada serupa gelembung

Lupakan saja Januari yang kejam
Pikunkan hati dari jarak membentang
Akhir Desember kemarin bukankah bintang berserakan?
Temani dua insan dalam suka duka perjamuan malam

Buol, 5 Januari 2020

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction