Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Malam Kelabu dan Rindu

Ilustrasi tetesan hujan (pexels.com/Adhitya Andanu)
Ilustrasi tetesan hujan (pexels.com/Adhitya Andanu)

Petir bergilir terselip pada setiap rintik hujan malam itu

Terlintas pikirku, aku rindu

Ketika dipangku ibu

Bertengkar dengan saudara tak karuan

Demi secuil jajanan seribu

 

Tersadar tepat pada nafas yang berhembus kencang

Dewasa mengubah diri untuk jauh dari kata tenang

Terus berangan dan menahan atas setiap gempuran

Celoteh orang yang terus lewat pada setiap daun telinga tanpa ada batasan

 

Diserbu dengan berjuta tanya

Kapan orang tua bangga

Kenapa tidak cepat menikah

Ternyata kamu lemah

Tidak seperti anak saya

Tidak seperti teman lama dengan segudang usaha

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hasnia
EditorHasnia
Follow Us