[PUISI] Masih Bersama Kemelut Hati

Masih bersama kemelut hati
Semakin menakutkan alih-alih menguap
Tidak lagi merasa gempita pada minat yang sering kali menemani dalam bisu
Gelombang meratap ini harus segera usai
Tapi, di mana harus menepikan ombaknya?
Sementara warna baru mulai merambati sanubari menggoda untuk singgah dan mengicipi
Apa kiranya sama dengan yang sudah-sudah?
Atau kali ini bisa dimenangkan?
Tapi, masih ingin mengecap pahit bulir-bulir kenangan karena jiwa ini memang senang menikmati ombak di tengah malam
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.