Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Mata Paling Bersinar

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dua matamu
Pemilik cahaya paling terang
Bergenang kasih teruntukku
Syahdu kala kupandang

Kau langitkan pinta pada Tuhan
Dengan amin paling tulus
Agar aku merengkuh kebahagiaan
Agar aku berpijak di jalan yang lurus

Kulangitkan terima kasih pada Tuhan
Karena kau mencintaiku keterlaluan
Setiap detik detak jantungku
Katamu berarti untukmu

Jika ada kasih tak berkausa
Tentu itu kasih darimu
Jika ada kisah sungguh berharga
Tentu kisahku dan kisahmu

Membayangkan indahnya surga
Akankah seindah senyummu?
Membayangkan peliknya neraka
Akankah sepelik tanpa pelukmu?

Laksana Edelweis di tepi jurang
Kau penghibur di setiap keterpurukkanku
Laksana pohon rindang menjulang
Kau peneduh dari derasnya hujan air mataku

Ibu
Teramat tulus cintamu padaku
Seluruh hal baik punyaku
Patut kusembahkan padamu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Maria
EditorSri Maria
Follow Us