Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Mengajar dengan Amarah

ilustrasi Marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meracuni proses pendidikan
Seluruh amarahnya ia luapkan
Pada murid yang menginginkan pengetahuan
Pada mereka yang bahkan tak lakukan kesalahan

Akal sehatnya di mana?
Dia mengajar dengan semena-mena
Memperlakukan murid tak seperti manusia
Hanya amarah, yang ia beri makan setiap harinya

Mungkin dia telah hilang nurani
Mungkin dia tak pernah memiliki bibit empati
Tangis murid, baginya adalah prestasi
Derita murid, menjadikannya puas hati

Juli 2021

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mohammad Azharudin
EditorMohammad Azharudin
Follow Us