[PUISI] Mengajar dengan Amarah

Meracuni proses pendidikan
Seluruh amarahnya ia luapkan
Pada murid yang menginginkan pengetahuan
Pada mereka yang bahkan tak lakukan kesalahan
Akal sehatnya di mana?
Dia mengajar dengan semena-mena
Memperlakukan murid tak seperti manusia
Hanya amarah, yang ia beri makan setiap harinya
Mungkin dia telah hilang nurani
Mungkin dia tak pernah memiliki bibit empati
Tangis murid, baginya adalah prestasi
Derita murid, menjadikannya puas hati
Juli 2021
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.