Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Monodi

Ilustrasi wanita yang menikmati hujan (pexels.com/Pixabay)

Rebas-rebas lalu bianglala

Desember kau percaya ada

Menjadikan ia asa satu masa berikutnya

Lalu April baru ingat bila itu fatamorgana

 

Asa itu impresiku dalam monodi

Membuat malam lebih temaram

Hingga jadi delusi setiap dini hari

Pun hati ingin turut hanyut lalu karam

 

Berjalan sendiri ke sana adalah pilihanmu

Tak akan ada cela atau caci dari mulutku

Monodi ini hajatnya hanya untuk  bertanya 

Apa di sana sudah kau temukan bianglala?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us