Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Penyair Amatir

ilustrasi perempuan menulis (pexels.com/Carolina Grabowska)
ilustrasi perempuan menulis (pexels.com/Carolina Grabowska)

Aku hanyalah penyair amatir
Terlahir di bawah naungan mimpi tiada akhir
Tanpa jemu, penaku mengukir sebuah syair
Tentang peliknya kehidupan dan rahasia sebuah takdir

Pejam mataku menghirup aroma sastra
Kucoba menguliknya agak kutahu maknanya
Terselip pesan tersirat perihal aksara
Lalu kutemukan satu makna di balik ribuan kata

Tiada letih yang singgah di jari yang lentik ini
Tiada jenuh yang melekat di raut wajah ini
Kuukir syairku selaras dengan rasa yang bersemayan di hati
Biarlah gemanya mengalun di langit tertinggi bersama ribuan mimpi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Embun Musim Kemarau

23 Sep 2025, 06:15 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction