[PUISI] Perempuan yang Tak Boleh Berhenti Berlari

Dengan cergas, puan melintasi jalan
Yang penuh dengan berangkal
Sedang seutas senyuman kentara
Terpoles paksa pada wajah
Yang sarat garis-garis lelah
Mimpi, desakan, peran
Bak menghunjam keras
Menusuk-nusuk pikiran pun perasaan
Hingga kebas sakit lagi sulit
Dan damai hanya ilusi tiada berarti
Ke mana lagi kaki itu berlari?
Meski berdarah-darah
Tapi tegah berhenti
Sayang, kau terpasung resam
Terjebak di ancala kungkungan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.