Ku rapatkan mataku erat-erat
Namun tak dapat memadamkan benak ku
Hamparan bintang menemaniku terjaga
Sekalipun aku ingin pergi ke alam mimpi

Lubuk hatiku merindukan seseorang
Jauh di sana terbelah langit dan lautan
Ku tetap mengulangi pertanyaan yang sama
Apakah kau sudah terlelap?

Pukul 4 pagi ku menerima sepucuk surat daring
Dalam deretan huruf itu, ia mengantarkan rindunya
Kini ku tau makna dari insomnia
Semacam cinta yang saling berjaga pada secuil malam yang buta