Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Putih Tetaplah Putih

ilustrasi kertas (pixabay.com/AnnLarin)

Warna yang tak memiliki arti
Tapi terpilih untuk diberi arti
Terbiasa diungkap sebagai selembar kertas
Katanya "tak berbekas"
Namun memilih tuk jadi membekas

Berkas rindu tertanam
Namun seakan memudar tanpa balas

Dan naluri seakan berkata:
"Tolong biarkan terkunci agar tidak lari karena serpih demi serpih mulai terkikis dan hangatmu akan kutepis"

Putih tetaplah putih
Karena putih tak kan terganti menjadi hitam
Tidak pula tergantikan oleh keunguan senja
Iya senja yang membiru
Namun memilih arti tabu
Tabu diperuntukkan bagi yang kelabu

Syelvy, Malang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Stkip Bhasri
EditorStkip Bhasri
Follow Us