Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rindu yang Abadi

ilustrasi perempuan duduk sendirian (pexels.com/Rafael Barros)
ilustrasi perempuan duduk sendirian (pexels.com/Rafael Barros)

Aku mencintaimu di antara asa dan aksara
mengukir jejak kenangan pada puisi cinta
dalam pelukan rindu abadi aku menunggumu
menantikan dekap hangat tanpa batas waktu

Cinta yang tumbuh dalam algoritma kehidupan
dalam bait-bait doa yang kulambungkan 
menyebutkan namamu dalam setiap harap
selalu menjadi yang teratas di mesin pencarian hatiku

rindu yang abadi 
takkan pernah pudar

 

Jakarta, 19 Desember 2023
© Chesamstory

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Caroline Sambuaga
EditorCaroline Sambuaga
Follow Us