Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rindu yang Tak Pernah Selesai

ilustrasi pria membawa tas ransel
ilustrasi pria membawa tas ransel (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Ada jarak yang tak diukur waktu,
hanya ditakar oleh seberapa sering
aku menyebut namamu dalam diam.

Rindu ini tumbuh tanpa izin,
menyelinap di antara pagi dan senja,
mengikat hatiku pada bayangmu
yang tak lagi bisa kusentuh.

Cinta, rupanya tak selalu hadir bersama,
kadang ia tinggal sebagai gema
suara lembut yang tak pernah padam,
meski dunia memaksaku melupakanmu.

Dan di setiap hembus angin yang singgah,
aku tahu hatiku masih pulang padamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Gaduh di Langit

06 Des 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Merindukan Keluarga

[PUISI] Riang Tanpa Suara

05 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi memeluk diri sendiri

[PUISI] Sakit Terpendam

05 Des 2025, 05:04 WIBFiction
gambar perempuan

[PUISI] Di Ceruk Matamu

04 Des 2025, 11:07 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan berjalan ke arah kereta

[PUISI] 24 Jam

04 Des 2025, 05:04 WIBFiction
Malam Hari

[Puisi] Terima Kasih Malam

03 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi sehabis hujan

[PUISI] Rintik Teduh

03 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi menggelar sajadah

[PUISI] Tempat Berserah

02 Des 2025, 09:07 WIBFiction
ilustrasi seseorang mencari ketenangan

[PUISI] Kembali Pulang

02 Des 2025, 05:15 WIBFiction