Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sara Bara

ilustrasi wajah perempuan (unsplash.com/Diogo Nunes)
ilustrasi wajah perempuan (unsplash.com/Diogo Nunes)

Pernah suatu cerita menumpu pada suatu aku
Yang rawan terluka dan berbahan dasar nyawa
Lalu hujan bernama haru meneguk tuntas segelas netra
Aku tiba, namun pulangku entah di mana

Kubawa pulangmu, kata kelopak pintu saat membukaku dengan paksa
Bersama maras kutepis keras ia
Toh rumah adalah peluang terbesarku untuk hilang

Jangan berhenti, kata barisan jalan yang menyeberangiku
Ada jarak yang menempuhku dalam perjalanan bernama pulang
Namun segumpal jurang jatuh dalam diriku yang lebam
Seolah pergi adalah satu-satunya jarak yang bisa kutangani

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Nadi Kertas Putih

20 Des 2025, 21:07 WIBFiction
pohon besar yang tumbuh di hutan

[PUISI] Rahasia Pohon Tua

20 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi lampu di malam hari

[PUISI] Senyap Berbisik

20 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi laut

[PUISI] Muara Berlabuh

19 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi pergi dalam diam

[PUISI] Pergi dalam Diam

18 Des 2025, 15:07 WIBFiction
ilustrasi perempuan menulis

[PUISI] Revisi Diri

18 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi manusia serakah

[PUISI] Manusia Serakah

17 Des 2025, 20:27 WIBFiction