Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Tanpa Sepatah Ucap

Pexels/A.R.T

Masih tersisa jingga sore itu
Langit belum sepenuhnya padam
Saat kau lepas jemariku
Tanpa sepatah ucap

Aku yang tanpamu, 
Sama menyedihkannya 'bak mawar di balik jendela,
Memandang sedih pada gemerecik hujan, tak terciprat air. 
Gersang, layu, dan enggan berbunga.

Mungkin...
 Aku masih mencintai teramat dalam
Barangkali...
Aku terlalu bermain rasa.
Terlalu keras terjaga
Hingga lupa cara mengukir bahagia

Kau pergi
Tanpa berucap sepatah kata maaf
Kau pergi
Membawa bongkahan cintaku
Kau pergi, dan tak menoleh lagi

Tanpa sepatah ucap
Bahkan seutas senyum
Membuatku tertawa rapuh
Merasakan hujan mengalir di nadiku

Tataplah aku..
Biar kuserap rintik rindu dalam matamu
Menolehlah...
Agar tak ada ragu untuk melupa
Tersenyumlah..
Agar menari hatiku di sudut taman ilalang
Merengkuh semua gundah
Menyesap aroma perpisahan

 

-anta(2018)-

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Cataleya nndt
EditorCataleya nndt
Follow Us