[Puisi] Tentang Dia

Sunyi yang dijalani
Berlalu sepi seorang diri
Berkelana jauh dari peraduan
Gundah gulana penuh kebosanan
Saat ia memutuskan pergi
Hiruk pikuk suara meruah
Menggumam jelajahi bahara
Di gairah jiwanya yang menyala
Terngiang harapan kan keindahan
Dapatkah segera tiba tertawan..?
Meski hampa yang kau dekap
Detak naluri sendu senyap
Lalu kini langkahmu pun terhenti
Curahan air rasa yang kau seka tak berkedip
Menentang luka yang kau tutupi hingga selip
Agar tampak cerah terbawah dalam rana
Sesampainya kini tetap bertahan
Meski gundah melekat bak sahabat
Terbelenggu dalam gaduh
Nelangsa pada persimpangan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.