[PUISI] Terabaikan Lagi

Malam yang gelap itu semakin suram tanpa warna
Seolah diam hendak mengungkap rasa yang sirna
Mengingat pilu yang berlalu tak berarti apa-apa
Kenangan ribuan hari pun tak lagi berharga
Terabaikan oleh situasi yang tak kunjung reda
Sendiri dalam perasaan yang tak pernah nyata
Terus bergantung pada harapan yang lamban
Entah berapa kali jiwa harus menerima segala kenyataan
Tenang saja,
Nyatanya kehidupan ini selalu berputar
Hanya perlu kesabaran serta rasa syukur
Sulit terucap namun semoga bahagia tetap ada
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.