[PUISI] Terkadang Harus Berakhir

Terkadang adalah akhir yang selalu dinanti
Aku dan jiwa-jiwa yang hilang
Pada raga yang hampa dan kosong
Terombang ambing sendirian pada lautan kenyataan
Jauh di dalam relung sana
Segerombol hasrat tengah berunjuk rasa
"Jangan takut untuk berubah, meskipun lajumu menuju jurang keabadian"
Ia desahkan lembut di bibir telinga
Tegakah kau biarkan aku tenggelam ?
Ditelan mimpi buruk terjerembab terbujur kaku
Andai bisa kubawa dirimu bersamaku
Biarkan segala duka dan lara meninggalkan kita
Barang sejenak, istirahatlah kata-kata
Di kala rasa semakin membuta
Di saat gundah semakin nyata
Karena, sajakku tentang cinta ditentang semesta
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.