Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Terkadang Harus Berakhir

pexels.com/elti meshau
pexels.com/elti meshau

Terkadang adalah akhir yang selalu dinanti
Aku dan jiwa-jiwa yang hilang
Pada raga yang hampa dan kosong
Terombang ambing sendirian pada lautan kenyataan

Jauh di dalam relung sana
Segerombol hasrat tengah berunjuk rasa
"Jangan takut untuk berubah, meskipun lajumu menuju jurang keabadian"
Ia desahkan lembut di bibir telinga

Tegakah kau biarkan aku tenggelam ?
Ditelan mimpi buruk terjerembab terbujur kaku
Andai bisa kubawa dirimu bersamaku
Biarkan segala duka dan lara meninggalkan kita

Barang sejenak, istirahatlah kata-kata
Di kala rasa semakin membuta
Di saat gundah semakin nyata
Karena, sajakku tentang cinta ditentang semesta

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Theofillo Sanjaya
EditorTheofillo Sanjaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Sisi Gelap Bulan

25 Okt 2025, 05:52 WIBFiction
ilustrasi hujan

[PUISI] Selepas Hujan

25 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi nyala lampu (pexels.com/Makafood)

[PUISI] Pantang Padam

23 Okt 2025, 23:42 WIBFiction
ilustrasi jembatan

[PUISI] Jembatan Kertas

23 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
Danau Toba

[PUISI] Kaldera dari Utara

23 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi perempuan galau

[PUISI] Memungut Rindu

22 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi sepasang kekasih

[PUISI] Dalam Nama Cinta

22 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi hiking

[PUISI] Tak Jadi Abu

21 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi pasangan kekasih

[PUISI] Tetap Sama

21 Okt 2025, 05:04 WIBFiction