[PUISI] Terlena Egoisme

Hidup tanpa nurani
Berjalan dengan bekal arogansi
Yang makin membesar saban hari
Tak pernah sejenak saja berhenti
Ia selalu merintih meminta harta
Semakin marah bila tak dapat menggenggamnya
Telah habis kasih sayangnya pada manusia
Sedikit pun tak tersisa
Jika ada yang tak sepakat
Akan dibungkamnya hingga berkarat
Tak dapat diralat
Kami yang lemah hanya bisa melihat
Egoisme telah melenakan
Menyadarinya? Ia enggan
Kerongkongannya akan selalu tak terpuaskan
Dia telah melahap habis kesabaran
Akan selamanya seperti itu
Tak mengenal waktu
Pikiran dan nuraninya telah membatu
Cukup! Menasihatinya adalah hal yang tak perlu
Januari 2022
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.