10 Kuliner Jepang Ini Ternyata Mendapat Pengaruh Budaya Barat

Saat kamu melipir ke Portugal, jangan heran jika restoran atau kedai makanan di negara tersebut menjajakan kerenyahan tempura. Bila ada yang berpendapat jika itu merupakan menu Jepang yang disisipkan, jawabannya salah!
Sebab, tempura atau dikenal dengan panggilan peixinhos de horta merupakan makanan khas Portugal yang dikenalkan ke Jepang sekitar abad ke-16. Selain tempura, deretan kuliner khas Jepang berikut ini mendapat pengaruh budaya Barat, lho. Sudah tahu?
1. Japanesse curry mulai populer pada abad ke-19 berkat angkatan laut Jepang yang mengadopsi makanan tersebut dari Inggris

2. Di Indonesia, korokke semacam kroket. Apa pun penyebutannya, makanan terbuat dari kentang tumbuk ini berasal dari Prancis

3. Hayashi rice mendapat pengaruh budaya barat sebab sausnya dibuat dengan racikan anggur merah

4. Si lembut kasutera juga diperkenalkan oleh Portugal ketika singgah di Jepang untuk menyiarkan agama sekaligus berdagang

5. Awal abad ke-19, sebuah restoran makanan Barat di Jepang dengan sengaja membuat omu rice agar dapat dinikmati dengan satu tangan

6. Makanan khas Jepang yang dilapisi dengan tepung roti, seperti tonkatsu, merupakan hasil akulturasi budaya Barat

7. Permen warna-warni yang bernama konpeito juga dari Portugal. Namanya merupakan serapan dari kata confeito

8. Nikujaga termasuk kuliner hasil adopsi makanan angkatan laut Inggris yang mulai populer pada abad ke-19

9. Dalam bahasa Jepang, roti adalah pan. Penyebutan tersebut juga dikenalkan oleh Portugal

10. Naporitan semacam pasta yang populer di Yokohama. Tak dapat dimungkiri jika makanan ini mendapat pengaruh budaya Barat, seperti Italia

Ternyata gak cuma kuliner Indonesia yang mendapat pengaruh negara lain. Kuliner Jepang pun ada dan banyak ragamnya. Dari kuliner yang disebutkan tadi, mana saja yang pernah kamu cicipi?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.