5 Cara Kreatif Memanfaatkan Sisa Buah dan Sayuran

Banyak orang cenderung memotong bagian tertentu dari buah dan sayuran sebelum mereka mengolahnya menjadi hidangan. Semua potongan yang dianggap tidak lagi berguna ini pun berubah menjadi limbah makanan yang berakhir di tempat sampah.
Limbah makanan bukan hanya berpengaruh pada berkurangnya sumber daya alam, tetapi juga akan berkontribusi terhadap perubahan iklim karena meningkatnya emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, diperlukan adanya kesadaran untuk bisa menggunakan sisa makanan alih-alih membuangnya.
Untungnya, kamu dapat mengambil beberapa langkah untuk mengurangi limbah makanan untuk membantu meminimalkan dampak buruk terhadap lingkungan. Berikut adalah lima ide kreatif yang bisa kamu praktikkan!
1. Kaldu

Kulit wortel, kulit bawang, kulit kentang, bahkan batang jamur mungkin terlihat tidak lezat, tetapi ini mengandung banyak rasa yang ketika direbus dapat membuat kaldu sayuran yang lezat. Membuat kaldu sayuran dari sisa sayuran merupakan cara yang bagus untuk mengurangi limbah makanan dan biaya pembelian kaldu sayuran.
Untuk membuatnya, kumpulkan sisa-sisa sayuran dan masukkan ke dalam panci yang sudah berisi air. Kamu juga dapat menambahkan bahan-bahan aromatik, seperti bawang putih atau daun salam untuk menambah lebih banyak rasa.
Masak kaldu selama 10 menit, saring menggunakan saringan dan simpan di lemari es. Jika kamu berencana menggunakannya lebih lama, maka simpan di dalam freezer.
Sebagian besar sisa sayuran dapat dibuat kaldu, tetapi hindari brokoli dan kembang kol karena mereka dapat membuat kaldu menjadi pahit.
2. Tumbuhkan menjadi sayuran segar

Kamu benar-benar dapat memulai tanaman baru dari sisa-sisa buah dan sayuran di dapur. Ini merupakan proyek yang akan membutuhkan waktu dan upaya lebih. Tetapi jika berhasil, hal ini tentunya akan sangat bermanfaat.
Buah dan sayuran dapat ditumbuhkan kembali dengan melibatkan biji, akar, batang, atau daun. Mereka juga dapat tumbuh di media air atau tanah, tergantung pada apa yang paling cocok untuk tanaman tersebut.
Sebelum menanamnya, pastikan buah atau sayuran tersebut adalah organik dan sehat. Hindari apa pun yang diobati dengan penghambat pertumbuhan yang bertujuan untuk mencegah kecambah muncul. Terakhir, cari tahu bagian mana dari buah atau sayuran tersebut yang dapat tumbuh kembali.
3. Pewarna makanan alami

Cara yang menyenangkan dan kreatif untuk menggunakan sisa buah dan sayuran adalah dengan membuatnya menjadi pewarna makanan alami. Tergantung pada buah atau sayuran yang digunakan, pewarnaan dapat berasal dari kulit atau area lainnya.
Hampir semua buah atau sayuran dapat menjadi sumber pewarna makanan alami. Berikut beberapa bahan yang dapat kamu gunakan:
- Merah muda: stroberi, raspberry, delima
- Merah: tomat, cranberry
- Orange: wortel, paprika, ubi jalar
- Kuning: kunyit
- Hijau: bayam, tanaman herbal (basil, peterseli, dll)
- Biru: kubis merah dicampur soda kue
- Ungu: Blueberry, ubi ungu
- Coklat: Kopi, kakao
4. Keripik

Tahukah kamu bahwa kamu dapat membuat makanan ringan yang sehat dan lezat dari sisa makanan? Membuat keripik kulit buah dan sayuran adalah cara yang bagus untuk menjaga agar limbah makanan tidak langsung berakhir ke tempat pembuangan sampah.
Letakkan kulit wortel atau kentang di atas loyang yang dilapisi dengan handuk kertas. Selanjutnya, berikan sedikit minyak zaitun lalu taburkan sedikit garam dan merica. Panggang dalam oven pada suhu 400°F selama 15 hingga 20 menit.
Jika kamu lebih suka citarasa manis, cobalah membuat keripik kulit apel. Mirip dengan keripik kulit sayuran, letakkan kulit di atas loyang yang dilapisi dengan handuk kertas. Taburi dengan campuran gula dengan kayu manis. Kemudian, panggang pada suhu 300°F selama 30 menit.
5. Kompos

Gunakan sisa buah dan sayuran yang tidak digunakan lagi sebagai makanan kaya nutrisi untuk kebun milikmu. Kamu dapat membuat kompos buah-buahan dan sayuran bahkan jika teksturnya sudah menjadi buruk atau mulai berjamur.
Ketika melakukan pengomposan, pastikan untuk memasukkan keseimbangan yang baik antara unsur hijau dan cokelat. Unsur hijau didapat dari limbah dapur, sedangkan unsur cokelat adalah bahan kaya karbon seperti jerami, serbuk kayu, daun kering, kertas atau kardus.
Untuk membantu limbah berubah menjadi kompos secepat mungkin, potong buah dan sayuran menjadi potongan-potongan kecil tidak lebih dari 3 cm. Potongan yang lebih kecil memungkinkan bakteri untuk memecahnya lebih cepat.
Ada banyak cara menggunakan sisa buah dan sayuran untuk membantu mengurangi limbah makanan dan menjadi konsumen yang lebih sadar lingkungan. Cobalah bereksperimen dengan beberapa opsi di atas untuk lebih menghemat pengeluaran sambil mempraktikkan keberlanjutan.