5 Minuman Tradisional Jawa yang Cocok Jadi Penghangat di Musim Hujan

Dalam bahasa Indonesia, uwuh artinya sama dengan sampah, sedangkan wedang yang berarti minuman sehingga dapat dikatakan dalam bahasa Indonesia, wedang uwuh artinya minuman yang menyerupai sampah.

Walau dimaknai bagai sampah, bukan berarti minuman ini jorok. Minuman ini menggunakan berbagai daun kering yang layaknya sampah. 

Minuman tradisional khas Bantul ini sudah cukup populer di Indonesia. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat wedang uwuh antara lain jahe, cengkeh, daun pala, daun kayu manis, kayu secang, dan gula batu.

Minuman ini tak hanya menyehatkan, melainkan memiliki berbagai khasiat yang baik untuk kesehatan. 

Bandrek merupakan minuman khas Jawa Barat. Minuman ini memiliki sensasi hangat serta cita rasa pedas yang berasal dari jahe. Buat pencinta susu jahe, minuman yang satu ini juga wajib untuk dicoba. Selain menghangatkan di kala hujan, bandrek juga menyehatkan.

Selain jahe, bandrek juga terdiri dari beberapa komponen lain yaitu gula merah, serai, susu, dll. Saat ini, banyak bandrek yang dijual dalam bentuk kemasan dan tinggal seduh. Cocok buat kamu yang pengin minum bandrek tapi gak mau ribet-ribet bikin sehingga bisa diminum kapan pun dan dimana pun. 

Kopi menjadi salah satu minuman penghangat tubuh yang populer di masyarakat. Indonesia memiliki ragam jenis kopi yang bisa dicoba salah satunya, yaitu kopi tradisional khas Yogyakarta yakni kopi joss. 

Kopi joss termasuk minuman tradisional unik dan berbeda dengan kopi pada umumnya. Keunikan pada kopi ini terletak pada cara penyajiannya yakni dengan mencelupkan arang ke dalam kopi yang akan disajikan.

Tidak hanya itu, biji kopi dari minuman ini juga diolah sendiri oleh penjual dengan cara disangrai dan ditumbuk sampai halus. 

Bajigur merupakan salah minuman tradisional khas Jawa barat yang mampu menghangatkan tubuh. Bajigur dapat dijadikan sebagai pengganti teh atau kopi untuk teman bersantai sambil menikmati rebusan seperti pisang, singkong, atau kacang. 

Komponen pembuatan bajigur antara lain jahe, kayu manis, gula aren, dan santan kelapa. Bajigur memiliki cita rasa yang cenderung manis.

Selain mampu menghangatkan tubuh, konon bajigur juga berkhasiat untuk mengobati masuk angin. 

Makanan akulturasi budaya China yang populer di Yogyakarta dan Jawa Tengah ini menjadi salah satu hidangan yang banyak dicari ketika musim hujan tiba.

Dalam bahasa Indonesia, wedang artinya minuman sehingga wedang ronde dapat diartikan sebagai minuman jahe dengan ronde. 

Ronde merupakan makanan berbentuk bulat warna-warni dengan isian kacang. Selain ronde, komponen pelengkap lain yang terdapat dalam semangkuk wedang ronde antara lain kolang-kaling, kacang tanah yang digoreng, serta roti tawar. 

Lima rekomendasi minuman tradisional Jawa di atas tidak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga menyehatkan. Buat yang belum pernah coba minuman-minuman di atas, jangan lupa untuk mencoba ya karena minuman tradisional juga gak kalah nikmat dengan minuman modern zaman sekarang!