5 Perbedaan Taco dan Burrito Khas Meksiko, Sudah Tahu?
Makanan khas Meksiko semakin populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Taco dan burrito adalah dua hidangan yang paling sering menjadi favorit banyak orang. Namun, tahukah kamu bahwa meskipun terlihat mirip, taco dan burrito memiliki perbedaan yang cukup signifikan?
Jika kamu penasaran dengan apa saja perbedaan antara taco dan burrito, artikel ini akan memberikan penjelasan detail. Mulai dari ukuran hingga isian, keduanya menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda. Yuk, simak lima perbedaan utama taco dan burrito yang akan membantu kamu lebih memahami dua hidangan ini.
1. Ukuran tortilla
Perbedaan pertama yang mencolok antara taco dan burrito adalah ukuran tortilla yang digunakan. Taco biasanya menggunakan tortilla yang lebih kecil, berdiameter sekitar 10-15 cm. Tortilla ini bisa terbuat dari tepung jagung atau tepung terigu, tergantung pada selera dan tradisi.
Di sisi lain, burrito menggunakan tortilla yang jauh lebih besar, umumnya berukuran 25-30 cm. Tortilla ini biasanya terbuat dari tepung terigu karena lebih kuat untuk menahan isian yang lebih banyak dan lebih berat. Hal ini memungkinkan burrito untuk diisi dengan berbagai macam bahan dalam jumlah yang lebih banyak.
2. Cara melipat
Selain ukuran, cara melipat taco dan burrito juga berbeda. Taco disajikan dalam bentuk setengah lingkaran, di mana tortilla hanya dilipat sekali di tengah, bagian atasnya dibiarkan tetap terbuka. Hal ini membuat isi taco lebih terlihat dan mudah dimakan dengan tangan.
Sedangkan burrito dilipat sepenuhnya hingga membentuk gulungan tertutup. Biasanya, burrito dilipat dari semua sisi untuk menahan isi di dalamnya agar tidak tumpah saat dimakan. Proses ini membuat burrito lebih mudah dibawa dan dikonsumsi tanpa khawatir isinya berantakan.
3. Isi dan jumlah isian
Taco cenderung memiliki isian yang lebih sedikit dan sederhana. Bahan-bahan yang sering digunakan dalam taco meliputi daging, keju, sayuran, dan saus, yang biasanya hanya diisi secukupnya untuk menjaga kesegaran tortilla. Selain itu, isian taco sering kali dipilih dengan tekstur yang ringan dan renyah.
Sebaliknya, burrito diisi dengan lebih banyak bahan dan lebih beragam, mulai dari nasi, kacang-kacangan, daging, sayuran, hingga saus dan keju. Isian burrito lebih berat dan padat, menjadikannya makanan yang lebih mengenyangkan. Kombinasi berbagai bahan ini juga memungkinkan burrito menjadi pilihan makanan yang lebih kompleks.
4. Cara penyajian
Taco biasanya disajikan dalam porsi kecil dan sering kali dimakan sebagai camilan atau hidangan pembuka. Hidangan ini sering kali dihidangkan secara individual dalam porsi beberapa taco, sehingga kamu bisa menikmati berbagai variasi isian sekaligus.
Di sisi lain, burrito lebih sering disajikan sebagai hidangan utama karena ukurannya yang lebih besar dan isian yang lebih banyak. Satu burrito saja biasanya cukup untuk membuat kenyang karena paduan bahan-bahan yang lengkap di dalamnya. Burrito juga sering disajikan dengan saus di samping atau dilengkapi dengan garnish seperti guacamole dan sour cream.
5. Cara konsumsi
Taco lebih praktis dikonsumsi sebagai makanan cepat saji yang bisa dimakan langsung dengan tangan tanpa alat bantu. Karena ukurannya kecil dan ringan, taco sering dijadikan pilihan saat kamu ingin makan cepat tanpa merasa terlalu kenyang.
Sedangkan burrito, meskipun masih bisa dimakan dengan tangan, cenderung lebih padat dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk dinikmati. Makanan ini sering kali dibungkus dalam foil atau wadah untuk memudahkan konsumsi saat dibawa bepergian. Kepraktisan ini menjadikan burrito lebih populer untuk dijadikan bekal.
Meskipun taco dan burrito memiliki banyak persamaan, perbedaan-perbedaan ini membuat keduanya unik dalam cara penyajian dan pengalaman makan. Memilih di antara taco atau burrito bisa tergantung pada selera, seberapa besar porsi yang kamu inginkan, dan suasana di mana kamu menikmati makanan tersebut. Keduanya sama-sama lezat dan memiliki tempat tersendiri di hati para pencinta kuliner khas Meksiko.
