8 Bahan Ba Bao Cha, Minuman Herbal China yang Kaya Manfaat Sehat

Saat suhu dingin atau sedang sakit, mengonsumsi minuman hangat bisa memberikan efek menenangkan dan nyaman. Ada banyak pilihan comfort food, termasuk berbagai jenis teh herbal.
Teh herbal memiliki efek baik untuk kesehatan tubuh, seperti memperkuat daya tahan tubuh, mengandung antioksidan, dan masih banyak lagi, tergantung bahan yang digunakan.
Ba bao cha atau teh delapan harta karun asal China bisa jadi pilihan buatmu yang ingin minum teh herbal. Minuman tradisional ini sudah ada sejak Dinasti Tang. Konon dikonsumsi oleh kaisar dan para bangsawan sebagai resep rahasia untuk kecantikan, umur panjang, dan anti-aging.
Sesuai dengan namanya, ba bao cha terdiri dari delapan bahan herbal berupa bunga, daun, dan buah kering. Mau tahu apa saja yang jadi bahan untuk membuat ba bao cha? Yuk, intip daftarnya di bawah ini!
1. Kuncup bunga mawar kering

Bunga mawar yang sering menjadi simbol kasih sayang ternyata dapat diolah menjadi aneka minuman, campuran masakan, dan pengobatan tradisional. Bedanya, ba bao cha menggunakan kuncup bunga mawar yang sudah kering. Sebenarnya, kuncup bunga mawar ini dapat diseduh sendiri menjadi teh mawar maupun dicampur dengan bahan lainnya.
Bunga mawar kering akan memberikan aroma harum pada ba bao cha. Selain itu, rasanya ringan dan sedikit manis sehingga tidak akan menjadi dominan kalau dicampur dengan bahan lagi. Bahan satu ini juga tidak mengandung kafein, lho.
2. Bunga krisan kering

Jenis bunga lainnya yang digunakan untuk membuat ba bao cha, yakni bunga krisan. Bagi sebagian orang sudah gak asing lagi dengan teh bunga krisan. Rasanya pun ringan dan sedikit manis, tapi aromanya lembut menyegarkan yang bisa memberikan efek menenangkan serta bikin rileks.
3. Kelengkeng kering

Selain beberapa jenis bunga, ba bao cha juga menggunakan beberapa jenis buah yang telah dikeringkan, salah satunya kelengkeng. Buah yang disebut juga longan ini memiliki rasa manis, digunakan setelah dikeringkan. Kerap kali digunakan untuk sup herbal, dessert, camilan, dan infused water.
4. Goji berry kering

Pernah tahu buah goji berry? Warnanya oranye kemerahan yang berasal dari sejenis tanaman semak khas China. Saat sudah dikeringkan, sepintas mirip dengan kismis, tapi warnanya merah.
Goji berry kering rasanya masam, seperti cranberry dengan sedikit rasa herbal. Saat masih segar, memiliki kandungan air yang tinggi dengan rasa seperti tomat. Setelah dikeringkan, teksturnya menjadi kenyal dan sedikit lunak.
5. Buah jujube kering

Jujube kering menjadi bahan selanjutnya untuk membuat ba bao cha. Buah ini juga disebut bidara, kurma china, kurma merah alias red dates, meski sebenarnya bukan bagian dari kurma. Sebab, jujube berasal dari tumbuhan semak berduri dan berpohon kecil dalam famili Rhamnaceae. Berbeda dengan kurma yang berasal dari famili Arecaceae, berupa suku palem-paleman yang dekat dengan kelapa, pinang, dan sawit.
Buah jujube yang masih segar berbentuk bulat atau lonjong dengan diameter sekitar 2,5 cm. Kulitnya mengkilap, tipis, tapi keras, sedangkan rasanya manis asam dengan tekstur daging mirip apel. Namun, kalau sudah dikeringkan kulitnya keriput mirip kurma.
6. Ginseng

Ba bao cha gak cuma menggunakan bunga dan buah kering, tapi juga tanaman rimpang. Ginseng seolah menjadi penyeimbang rasa dari bahan lainnya. Sebab, memiliki rasa pahit dengan aroma tanah yang hangat.
Soal manfaat kesehatan sudah tidak diragukan lagi, pasalnya banyak obat tradisional Asia yang menggunakan ginseng. Keberadaannya dipercaya dapat menambah energi, memberikan efek rileks, dan menurunkan kadar gula darah. Bakal semakin berkhasiat saat dicampur dengan bahan lain dalam ba bao cha, kamu cukup menambahkan irisan ginseng sebelum diseduh.
7. Teh hijau

Jangan sampai keliru ya antara teh hijau dan matcha. Keduanya memang dari tanaman yang sama, Camellia sinensis, tapi proses pembuatan dan hasil akhirnya berbeda. Teh hijau masih berupa daun teh yang dikeringkan dan perlu diseduh sebelum diminum, warna air seduhannya cokelat cerah kekuningan.
Teh hijau memiliki profil rasa yang bervariasi, tapi umumnya sepat, pahit, manis, dan gurih. Sedangkan aromanya seperti tanah dan rumput, tapi teh hijau dari daun yang dipanen saat musim panas akan beraroma harum seperti kacang dan bunga. Rasa dan aromanya yang bervariasi membuat ba bao cha semakin kompleks, apalagi setelah diseduh dengan bahan lainnya.
8. Gula batu

Satu lagi, gula batu akan memberikan rasa manis yang lebih terasa pada ba bao cha. Ini akan memberikan rasa manis yang bertahap, karena larut lebih lambat daripada gula pasir. Kalau kamu gak ingin ba bao cha terlalu manis, maka gunakan sedikit saja.
Perlu diingat bahwa bahan lain pada ba bao cha sudah memiliki rasa manis alami, seperti goji berry dan kelengkeng. Sebenarnya, gula batu pun bukan bahan wajib untuk membuat ba bao cha. Jadi, kamu dapat menggantinya dengan bahan lain atau bahkan tidak menggunakannya sama sekali.
Ba bao cha dapat dibuat menggunakan kedelapan bahan tersebut, tapi beberapa boleh diganti. Namun, bahan yang selalu ada dalam ba bao cha berupa jujube kering, goji berry, bunga krisan kering, dan kelengkeng kering. Bahan pelengkap lainnya kadang ditambahkan akar manis, irisan lemon kering, kulit jeruk kering, dan sering tidak menambahkan gula batu untuk menghindari konsumsi gula berlebih.