8 Tips Membuat Kue Cincin yang Empuk dan Legit, Anti Gagal!
Meski kelihatannya sederhana, membuat kue cincin tidak semudah yang dibayangkan, lho. Pasalnya, adonan kue yang juga disebut ali agrem ini sering kali gagal dan jadi keras setelah digoreng. Bukannya menikmati kue enak, nanti malah susah digigit.
Kue cincin dibuat dari bahan utama tepung beras, gula merah, dan air. Mencampur ketiga bahan tersebut harus dengan cara yang tepat. Jika tidak, adonan akan gagal. Supaya lebih jelas, berikut delapan tips untuk membuat kue cincin yang empuk dan legit.
1. Gunakan bahan-bahan berkualitas untuk hasil kue cincin yang legit, seperti tepung beras kualitas tinggi dan gula merah yang warnanya pekat
2. Pastikan proporsi bahan sudah sesuai dengan perbandingan 250 gram tepung, 150 gram gula merah, dan 150 ml air
3. Supaya tidak ada gumpalan dan menghasilkan tekstur kue yang lebih lembut, sebaiknya ayak tepung berasnya terlebih dahulu
4. Rebus gula merah dengan tambahan santan. Proporsinya antara 120 ml air dan 30 ml santan segar. Santan kelapa dapat memberikan rasa yang lebih gurih
5. Larutan gula yang sudah direbus harus didinginkan terlebih dahulu sebelum dicampurkan dengan tepung beras. Jika terlalu panas, adonan akan keras
6. Adonan dari campuran gula dan tepung perlu didiamkan selama 1-2 jam. Proses ini akan membuatnya mengembang dan lebih empuk
7. Gunakan suhu minyak dan api sedang saat menggoreng. Jika terlalu panas dan api besar, kue cincin akan gosong sementara di dalamnya masih mentah
8. Tiriskan kue cincin yang sudah digoreng di atas tisu makan untuk menyerap minyak. Setelah itu, barulah dialasi dengan daun pisang
Kunci kue cincin empuk dan legit ada pada pencampuran adonan, seperti larutan gula yang tidak boleh dicampur dengan tepung saat masih panas. Supaya lebih mudah, pahami dan ikuti tips-tips yang sudah dipaparkan di atas, ya. Selamat memasak!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
