Apa Itu Daging Brisket?

Sering mendengar daging brisket? Itu merupakan daging yang sering kali dimasak untuk BBQ, daging asap, daging panggang, dan lainnya. Daging brisket adalah nama lain dari daging sandung lamur yang biasanya juga digunakan untuk membuat soto, rawon, sup daging, atau hidangan berkuah lainnya.
Daging brisket bentuknya besar dan cukup keras, sehingga memasaknya diperlukan waktu agak lama agar mendapatkan tekstur empuk dan juicy. Nah, kamu yang suka makan daging perlu tahu serba-serbi menarik tentang daging brisket.
Apa itu daging brisket? Kamu bisa mengetahuinya melalui berbagai informasi berikut ini.
1. Potongan daging sapi yang besar dan cukup keras

Daging brisket atau sandung lamur adalah potongan daging sapi yang diambil dari bagian dada sapi di bawah lima tulang rusuk pertama, di belakang betis depan. Bagian ini terdiri dari otot-otot dada sapi yang gunanya menopang berat sapi.
Bagian brisket ini kaya akan kolagen dan juga jaringan ikat yang membuatnya menjadi keras. Brisket juga merupakan potongan daging sapi yang besar dan cukup panjang, beratnya kurang lebih antara 12—20 pon atau hampir mencapai 10 kg.
2. Jenis potongan brisket

Terdapat dua jenis potongan daging brisket. Potongan pertama adalah flat cut yang bentuknya lebih besar dan lebih seragam. Daging potogan ini memiliki lapisan lemak tipis di datu sisi dan lebih ramping. Oleh karena itu, bagian flat cut ini cocok dipanggang dengan oven atau direbus. Potongan ini biasanya dimanfaatkan menjadi daging kornet.
Potongan kedua adalah point cut atau deckle point. Potongan ini punya bentuk kurang seragam dan dilapisi banyak lemak. Sebab, kandungan lemaknya cukup tinggi, potongan ini cocok dimasak dengan cara diasap.
3. Memasaknya membutuhkan waktu cukup lama

Brisket adalah potongan daging sapi yang keras, sehingga memasaknya membutuhkan waktu yang lama. Metode masak yang baik untuk brisket adalah memasaknya dengan suhu rendah dalam jangka waktu yang lama, bisa dengan cara direbus ataupun diasap.
Untuk mendapatkan daging brisket yang empuk, brisket dapat dimasak dalam waktu 3—3,5 jam. Untuk membuat daging asap brisket atau beef brisket, biasanya daging akan diasap selama kurang lebih 12 jam.
Memasak brisket terlalu lama akan membuatnya menjadi kering dan tidak juicy lagi. Selain direbus atau diasap, daging brisket bisa juga dimasak dengan metode brining, yaitu merendamnya dengan air garam atau membalurkannya dengan garam kasar, lalu direbus perlahan hingga empuk. Dengan cara ini, daging brisket dapat diubah menjadi kornet.
4. Harus diistirahatkan dulu sebelum dipotong

Memotong brisket juga ada caranya agar mendapatkan daging yang empuk dan juicy. Setelah daging brisket matang, maka perlu diistirahatkan terlebih dulu, minimal 30 menit sebelum daging dipotong. Hal ini dilakukan agar kadar air daging dapat terdistribusi dengan baik, sehingga potongan jadi juicy dan tidak kering.
Pilih pisau pengiris yang tajam, lalu potong lemak yang tidak diinginkan terlebih dulu. Saat akan memotong daging, perlu diperhatikan untuk menghasilkan potongan yang empuk, potong daging melawan serat. Jika daging dipotong searah serat, maka akan mendapatkan daging yang berserabut dan alot.
Jika daging diistirahatkan selama berjam-jam atau semalaman, daging dapat dipanaskan kembali secara perlahan, sebaiknya daging dipanaskan dengan cairan rebusannya. Pemanasan ini bisa dilakukan dengan panci atau dipanaskan di dalam oven.
Sering dimasak untuk BBQ atau sup ternyata daging brisket perlu waktu masak yang lama dan cara potong yang khusus agar mendapatkan daging yang lembut dan juicy. Kalian suka beli daging brisket untuk acara makan-makan di rumah?