Apakah Shrimp dan Prawn Berbeda? Ini Penjelasannya!
- Shrimp dan prawn berbeda secara biologis dan memengaruhi tekstur serta rasa masakan.
- Shrimp kenyal dan manis, cocok untuk hidangan cepat saji. Sementara prawn lembut, juicy, dan lebih gurih, pas untuk masakan berkuah atau bumbu pekat.
- Petunjuk membedakan keduanya adalah ukuran tubuh, warna cangkang, serta penggunaan dalam masakan yang berbeda sesuai tekstur dan rasanya.
Shrimp dan prawn sering dianggap sama, padahal keduanya berbeda secara biologis dan penggunaannya dalam dunia kuliner. Banyak orang bingung saat melihat label di supermarket atau saat memilih menu di restoran.
Meski terlihat mirip, perbedaan antara shrimp dan prawn memengaruhi tekstur dan rasa masakan. Memahami perbedaannya bisa membantumu memilih bahan yang tepat untuk hidangan seafood favorit. Supaya gak salah, ini perbedaan shrimp dan prawn!
1. Perbedaan tekstur dan rasa
Shrimp dan prawn memiliki tekstur dan rasa yang berbeda saat dimasak. Shrimp umumnya memiliki daging lebih kenyal dan sedikit manis, sehingga cocok untuk hidangan seperti udang goreng tepung atau tumis seafood. Sementara itu, prawn dagingnya lebih lembut dan juicy, membuatnya pas untuk hidangan berkuah, seperti tom yam atau kari.
Tekstur daging prawn yang lebih lembut dipengaruhi kandungan air yang lebih tinggi dibandingkan shrimp. Selain itu, rasa prawn cenderung lebih gurih, karena ukuran tubuhnya lebih besar dan kandungan lemak yang sedikit lebih banyak. Mengetahui perbedaan tekstur dan rasa ini bisa membantumu memilih bahan yang tepat.
2. Ukuran dan penampilan yang berbeda
Perbedaan ukuran dan penampilan juga bisa menjadi petunjuk dalam membedakan shrimp dan prawn. Secara umum, prawn memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan shrimp. Selain itu, prawn memiliki cangkang yang lebih tebal dan tubuh yang lurus, sedangkan shrimp tubuhnya lebih melengkung saat berenang atau bergerak.
Selain perbedaan ukuran, warna cangkang keduanya juga berbeda. Shrimp biasanya memiliki warna yang lebih cerah, seperti merah muda, sedangkan prawn cenderung berwarna keabu-abuan atau kecokelatan sebelum dimasak. Dengan memperhatikan ukuran dan penampilan ini, kamu bisa lebih mudah membedakan keduanya.
3. Kegunaan dalam masakan yang berbeda
Shrimp dan prawn sering digunakan dalam masakan yang berbeda, sesuai tekstur dan rasanya. Shrimp cocok untuk hidangan cepat saji, seperti salad seafood, tumis sayuran, atau gorengan. Daging yang kenyal dan manis membuatnya pas untuk masakan yang tidak memerlukan waktu lama dalam pengolahan.
Di sisi lain, prawn lebih sering digunakan dalam hidangan yang membutuhkan waktu masak lebih lama, seperti kari, sup, atau hidangan berbumbu pekat. Teksturnya yang lembut dan juicy bisa menyerap bumbu dengan baik, sehingga menghasilkan cita rasa yang lebih kaya.
4. Tips memilih dan mengolah shrimp dan prawn
Saat memilih shrimp dan prawn, pastikan memilih yang segar agar mendapatkan rasa terbaik. Pilih yang cangkangnya masih keras dan cerah. Hindari membeli jika baunya amis menyengat, karena itu menandakan kualitas yang sudah menurun. Setelah membeli, segera simpan di dalam kulkas atau freezer agar kesegarannya tetap terjaga.
Untuk pengolahan, pastikan membersihkan keduanya dengan baik sebelum dimasak. Buang kepala dan kulitnya jika diperlukan, lalu bersihkan saluran pencernaannya. Memasak shrimp atau prawn tidak memerlukan waktu lama agar teksturnya tetap lembut dan juicy. Dengan memilih dan mengolah secara tepat, kamu bisa mendapatkan hidangan seafood yang lezat dan nikmat.
Ternyata, shrimp dan prawn sangat berbebda. Mengetahui perbedaan ini bisa membantumu memilih bahan yang tepat sesuai jenis masakan yang ingin disajikan. Dengan pemilihan dan pengolahan yang tepat, shrimp dan prawn bisa menjadi bahan utama yang lezat dan menggugah selera.
