Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Makan Mangga yang Benar agar Gak Terjadi Lonjakan Gula Darah

ilustrasi buah mangga (pexels.com/WilCarranza)

Mangga salah satu buah tropis yang manis dan kaya nutrisi. Namun, mengonsumsi buah ini sering kali menjadi tantangan bagi kamu yang peduli mengontrol kadar gula darah.

Penting untuk mengetahui cara makan mangga yang benar agar kelezatannya dapat dinikmati tanpa khawatir akan lonjakan gula. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari mangga sambil menjaga keseimbangan gula darah.

Dalam artikel ini, akan dibahas berbagai cara cerdas untuk menikmati mangga dengan aman tanpa menyebabkan lonjakan gula darah. Simak artikelnya sampai selesai, ya!

1. Perhatikan porsi saat mengonsumsi mangga

ilustrasi memotong mangga (pexels.com/RonLach)

Ketika menikmati mangga, penting untuk memperhatikan porsi yang kamu konsumsi. Meskipun rasanya sangat menggoda, batasi asupan mengkonsumsi mangga menjadi sekitar setengah mangga sedang per sekali makan.

Dengan cara ini, kamu dapat menikmati manisnya buah tropis ini tanpa khawatir lonjakan gula darah yang bisa terjadi akibat konsumsi berlebihan. Mengatur porsi juga membantu kamu lebih sadar akan asupan kalori dan gula, sehingga menjadikan mangga sebagai bagian dari diet yang seimbang.

2. Hindari penambahan gula atau pemanis lainnya

ilustrasi madu (pexels.com/Pixabay)

Saat menikmati mangga, penting untuk tidak menambahkan gula, madu, atau pemanis lainnya. Mangga sendiri sudah manis, sehingga menambah gula hanya akan berisiko meningkatkan kadar gula darah. Proses penambahan pemanis dapat mengubah manfaat kesehatan dari mangga menjadi beban bagi tubuh.

Selain itu, menghindari penambahan gula juga membantu kamu lebih menghargai rasa alami mangga. Cobalah menyajikan mangga dalam salad segar dengan sayuran lain atau sebagai topping untuk plain yogurt. Kombinasi menjaga keseimbangan rasa dan nutrisi.

3. Konsumsi bersama dengan protein

ilustrasi memakan mangga dengan tuna (pexels.com/NadinSh)

Mengombinasikan mangga dengan sumber protein adalah strategi cerdas untuk menstabilkan kadar gula darah. Saat kamu mengonsumsi mangga bersama makanan yang kaya protein, seperti kacang, ikan, atau keju, hal ini dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.

Protein memiliki efek mengenyangkan perut lebih lama dan membantu mengurangi lonjakan gula setelah makan. Misalnya, menambahkan potongan mangga ke dalam salad yang mengandung ikan tuna, kacang almon, atau taburan keju feta dapat menciptakan kombinasi yang lezat sekaligus bergizi.

4. Hindari untuk membuat jus mangga

ilustrasi jus mangga (pexels.com/ROMANODINTSOV)

Menghindari membuat jus mangga adalah langkah bijak bagi siapa pun yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil. Proses pembuatan jus sering kali menghilangkan sebagian besar serat alami yang terdapat dalam buah yang berfungsi memperlambat penyerapan gula.

Ketika serat dihilangkan, konsentrasi gula dalam jus menjadi lebih tinggi, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat. Oleh karena itu, meskipun jus mangga mungkin terdengar menyegarkan, sebaiknya kamu memilih untuk menikmati mangga dalam bentuk utuhnya untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.

5. Pilih waktu konsumsi mangga yang tepat

ilustrasi mangga (pexels.com/Pixabay)

Mengonsumsi mangga pada waktu yang tepat dapat membantu mengelola kadar gula darah dengan lebih baik. Salah satu waktu terbaik untuk menikmati mangga adalah setelah makan. Saat tubuh telah mencerna makanan lain, memasukkan mangga sebagai hidangan penutup yang manis tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.

Pasalnya, tubuh sudah dalam proses pemecahan karbohidrat dari makanan sebelumnya, sehingga gula dari mangga akan diserap lebih lambat oleh tubuh. Dengan cara ini, kamu dapat menikmati kelezatan mangga sambil menjaga keseimbangan gula darah.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat menikmati mangga tanpa khawatir akan terjadi lonjakan gula darah. Ingatlah untuk mengonsumsi mangga dalam bentuk utuh, pada waktu yang tepat, dan dengan porsi seimbang. Jangan terlalu rakus, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us