10 Cara Memasak Kambing agar Aman untuk Penderita Darah Tinggi

Banyak orang ragu makan daging kambing karena khawatir terhadap tekanan darahnya. Padahal, daging kambing sendiri sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan darah tinggi. Yang paling menentukan adalah bagaimana kamu mengolah dan menyajikannya.
Kalau kamu mengatur bahan dan cara masaknya dengan benar, daging kambing bisa tetap masuk ke menu sehat kamu, lho. Artikel ini akan membahas tuntas cara memasak kambing agar aman untuk penderita darah tinggi, dari pemilihan bahan sampai teknik memasaknya.
1. Pilih bagian daging kambing yang minim lemak

Langkah awal yang wajib kamu lakukan adalah memilih bagian daging kambing yang rendah kandungan lemaknya. Hindari bagian perut atau iga yang cenderung berlemak. Sebagai gantinya, gunakan bagian paha belakang atau kaki yang lebih ramping.
Menurut Healthline, 3 ons daging kambing hanya mengandung sekitar 2,6 gram lemak dan 122 kalori. Ini jauh lebih rendah dibandingkan daging sapi. Dengan memilih bagian daging yang tepat, kamu bisa menjaga agar tekanan darah tetap stabil.
2. Rebus atau kukus, bukan goreng

Teknik memasak sangat menentukan dampaknya terhadap kesehatan. Untuk penderita darah tinggi, sebaiknya hindari menggoreng daging kambing atau menumis dengan banyak minyak. Sebaliknya, pilih cara seperti merebus, mengukus, atau memanggang tanpa lemak tambahan.
Mengutip dari Alabama Cooperative Extension System, metode slow cooking seperti merebus dapat membuat daging tetap empuk tanpa perlu minyak tambahan. Cara ini sangat cocok untuk kamu yang ingin makan sehat.
3. Ganti garam dengan rempah-rempah

Salah satu penyebab utama tekanan darah tinggi adalah konsumsi garam berlebih. Nah, dalam masakan kambing, kamu bisa menggantinya dengan rempah-rempah alami seperti jahe, kunyit, ketumbar, bawang putih, atau lada hitam.
Penggunaan rempah bisa memberikan rasa gurih alami sekaligus membantu menurunkan kadar kolesterol. Rasanya tetap nendang, tapi lebih sehat untuk jantungmu.
4. Marinasi dengan bahan alami

Marinasi sebelum dimasak bisa mengurangi bau prengus dan menambah cita rasa. Gunakanlah bahan alami seperti perasan jeruk nipis, bawang putih, atau yogurt rendah lemak untuk membuat daging lebih empuk dan lezat. Oh iya, memanfaatkan yogurt rendah lemak sebagai bahan marinasi juga bisa mengikat protein tanpa menambah lemak jenuh, lho. Ini adalah cara yang disarankan dalam banyak resep Timur Tengah yang lebih sehat secara nutrisi.
5. Tambahkan sayuran segar dan serat tinggi

Salah satu cara memasak kambing agar aman untuk penderita darah tinggi adalah dengan menyeimbangkan hidangan memakai sayuran berserat tinggi. Sayur seperti brokoli, bayam, wortel, atau kacang panjang sangat cocok dipadukan dengan olahan kambing. Kombinasi daging dan sayur bisa meningkatkan kandungan antioksidan sekaligus memperbaiki metabolisme tubuh. Serat membantu memperlambat penyerapan kolesterol jahat dalam darah.
6. Gunakan minyak sehat jika diperlukan

Kalau kamu memang perlu menumis atau memanggang daging kambing, pastikan menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, minyak kanola, atau minyak alpukat. Jangan gunakan minyak kelapa atau margarin yang tinggi lemak jenuh.
Menurut Harvard Health Publishing, minyak nabati tak jenuh ganda dapat membantu menurunkan risiko hipertensi dan menjaga kadar kolesterol tetap normal. Pastikan kamu menggunakannya dalam jumlah terbatas, ya.
7. Hindari santan dan lemak tambahan

Santan memang bikin masakan lebih gurih, tapi tinggi lemak jenuh. Bagi kamu yang ingin menjaga tekanan darah, sebaiknya hindari menggunakan santan dalam masakan kambing. Alternatifnya, susu rendah lemak atau kaldu sayuran juga tak kalah gurih, kok. Dengan mengganti bahan tinggi lemak seperti santan, kamu tetap bisa menikmati cita rasa gurih tanpa risiko tekanan darah melonjak. Rasanya tetap enak dan aman dikonsumsi secara rutin.
8. Perhatikan porsi makan

Meski sudah dimasak dengan cara yang sehat, makan dalam porsi berlebihan tetap bisa berdampak buruk. Idealnya, konsumsi daging kambing dibatasi hingga 2–3 kali seminggu, dan tidak lebih dari 100–150 gram sekali makan. Menurut Health Desk, konsumsi daging merah secara berlebihan, walaupun sehat, tetap bisa berpengaruh terhadap tekanan darah dan fungsi pembuluh darah.
9. Kombinasikan dengan karbohidrat kompleks

Untuk membuat hidangan kambing makin sehat, kamu bisa menyajikannya bersama karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, ubi, atau couscous. Karbohidrat kompleks mengandung serat lebih tinggi dan lebih lambat diserap tubuh, sehingga membantu menstabilkan gula darah dan tekanan darah.
Mengganti nasi putih dengan nasi merah juga memberikan efek positif pada sistem kardiovaskular kamu. Ini adalah bagian penting dari pola makan sehat untuk penderita darah tinggi.
10. Hindari penggunaan vetsin dan kaldu instan

Terakhir, perhatikan juga bumbu penyedap yang kamu pakai, seperti kaldu instan atau vetsin yang tinggi natrium. Natrium ini bisa memicu lonjakan tekanan darah, lho. Ada baiknya kamu gunakan jamur kering atau kecap rendah natriumagar rasanya lebih umami. Selain itu, kamu juga bisa membuat kaldu alami dari rebusan tulang kambing dan sayuran bisa menjadi pilihan sehat. Selain tanpa tambahan natrium tinggi, kaldu ini juga kaya rasa dan nutrisi, lho.
Dengan memilih bahan yang sehat, teknik memasak yang tepat, serta mengatur porsi dan penyajian, kamu bisa menerapkan cara memasak kambing agar aman untuk penderita darah tinggi. Kombinasi bahan alami, sayuran segar, dan metode tanpa minyak berlebih membuat hidangan tetap lezat tapi bersahabat bagi jantung. Nikmatnya tetap dapat, kesehatannya juga tetap terjaga!