Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Membuat Seblak untuk Diet Agar Tetap Sehat dan Nikmat

Ilustrasi kerupuk udang mentah (vecteezy.com/artoniumw)

Seblak adalah salah satu jajanan mengenyangkan yang pedas, berbumbu medok, dan disukai banyak orang. Namun, hidangan ini juga kerap dihindari saat seseorang sedang menjalani program diet penurunan berat badan.

Sebetulnya, sesekali kamu bisa icip seblak untuk mengembalikan rasa kangen. Namun, akan lebih bijaksana kalau dibikin sendiri. Sebab, bahan dan takarannya bisa disesuaikan. Biar nyaman makan seblaknya, simak dulu cara membuat seblak untuk diet berikut ini.

1. Selektif dalam memakai bahan

ilustrasi bahan masak (pexels.com/ready made)

Bahan-bahan dalam seblak itu beragam jumlahnya. Namun, saat sedang mengatur pola makan untuk diet, kamu perlu selektif memilih bahan-bahan dalam pembuatan seblak. Jangan sampai kalorinya mengalahkan jumlah total makanan harian kamu.

Cara membuat seblak untuk diet bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Kerupuk bisa dihilangkan sama sekali untuk opsi lebih sehat atau dikurangi. Hindari bahan-bahan tinggi lemak atau kalori yang tidak diperlukan supaya makanan tetap enak dan terkontrol.

2. Kurangi penyertaan produk olahan

ilustrasi fishcake (pixabay.com/C1_gua)

Dalam olahan seblak itu banyak sekali produk olahan tinggi gluten, natrium, gula, dan sebagainya. Karena kamu akan membuat seblak sendiri, ada baiknya tahan hasrat mengonsumsi bahan-bahan dimaksud biar gak kebablasan.

Contoh produk olahan yang dimaksud adalah sosis, fishcake, mi, dan sejenisnya. Masing-masing produk memiliki nilai gizi dan jumlah kalori beragam, sehingga perlu dicek mendetail biar kamu tidak berlebihan menyantap gluten, natrium, gula, dan hal-hal terkait.

3. Tumis bumbu pakai sedikit minyak

ilustrasi menumis masakan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Salah satu kunci pembuatan seblak yang nikmat terletak pada pemakaian bumbu. Sebenarnya rempah-rempah juga memiliki kalori, tapi tidak sebesar bahan pokok isiannya, asal dipakai dengan tepat dan terukur. Jangan buat bumbu terlalu pedas juga karena bisa berdampak pada kesehatan pencernaan.

Bahan-bahan yang sudah dihaluskan ini juga perlu ditumis biar gak bau langu. Kamu bisa gunakan minyak yang minim agar kalorinya tetap terkontrol. Namun, kalau mau dihilangkan pun lebih baik lagi, kamu bisa rebus bumbu utuh sebelum dihaluskan atau didihkan bumbu halus bersama kuah seblak yang akan dimakan.

4. Perbanyak sayuran dalam isian

ilustrasi sayuran (pexels.com/Chixpix)

Karena isian seblak cukup beragam, kamu perlu memilah bahan-bahan dengan baik dan cermat. Biar lebih kaya manfaat, memperbanyak sayuran dalam isian akan membuat volume makanan lebih banyak dan bikin kenyang.

Imbangi protein seperti ceker, telur, tahu dan bahan lain dengan adanya sayur. Seblak rumahan ini pas sekali dipasangkan dengan sawi, bok choy, jamur, tauge, dan lain-lain. Kalau bisa, pilih sayur tinggi serat agar manfaatnya lebih optimal.

5. Bumbui pakai penyedap agar tidak hambar

ilustrasi kaldu bubuk (pixabay.com/thereviewcourse)

Walaupun sedang diet, tapi kamu tetap bisa membumbui seblak memakai penyedap. Itu akan membuat rasanya tetap enak dan bebas hambar. Supaya lebih terkontrol, kamu bisa bumbui masakan diujung pembuatan seblak.

Masukkan sedikit demi sedikit sembari diicip agar sensasinya pas. Dengan demikian, seblak jadi lebih maknyus walaupun tidak bebas dan ramai seperti makanan yang dijual di luaran sana.

Saat sedang menjalani program diet, kamu bisa sesekali mencicipi hidangan seperti seblak supaya tidak menyiksa diri. Hanya saja supaya pola makan tetap terjaga, pemilihan bahan harus diseleksi dengan baik. Misalnya, menggunakan bahan-bahan segar yang kaya protein, serat, lemak baik, dan sejenisnya, lalu hindari produk olahan biar makin nyaman dimakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
Retno Rahayu
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us