Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Menghilangkan Formalin pada Ikan dengan Mudah dan Aman 

ilustrasi ikan (vecteezy.com/charisia)
Intinya sih...
  • Ikan segar sering diolah dengan formalin oleh pedagang tak bertanggung jawab untuk menjaga kesegarannya.
  • Cara alami menghilangkan formalin dari ikan antara lain dengan larutan cuka, air garam, air kelapa, dan paparan sinar matahari.
  • Penting untuk mencuci ikan dengan air mengalir dan membersihkannya secara menyeluruh sebelum menggunakan metode penghilangan formalin lainnya.

Ikan segar seharusnya menjadi pilihan makanan sehat dan bergizi. Namun, praktik curang dari oknum pedagang yang tidak bertanggung jawab membuat banyak ikan di pasaran mengandung formalin.

Formalin yang sebenarnya digunakan sebagai pengawet bahan non-pangan sering ditambahkan ke ikan agar tidak cepat membusuk. Akibatnya, ikan tetap tampak segar meskipun sudah berhari-hari atau berminggu-minggu sejak ditangkap.

Sebelum mengolah ikan yang dibeli dari pasar, ada baiknya kamu memastikan keamanannya terlebih dahulu. Jika masih ada keraguan, kamu bisa mencoba beberapa metode alami yang telah terbukti mengurangi atau menghilangkan formalin dari ikan.

Berikut lima cara menghilangkan formalin ada ikan dengan mudah dan aman. Kamu pun bisa mengolah dan menyantap ikan dengan lebih sehat tanpa khawatir berpengaruh pada kesehatan.

1. Merendam ikan dalam larutan cuka

ilustrasi larutan cuka (commons.wikimedia.org/Sotaque)

Salah satu metode paling efektif untuk menghilangkan formalin pada ikan adalah dengan menggunakan larutan cuka. Cuka mengandung asam asetat yang mampu mengikat formalin dan membantu mengeluarkannya dari jaringan ikan. Caranya cukup mudah, siapkan sekitar 500 ml air dalam wadah, lalu tambahkan 1—2 sendok makan cuka masak.

Aduk hingga merata, lalu masukkan ikan yang telah dicuci bersih. Biarkan ikan terendam selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu, bilas dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa cuka dan formalin yang terlepas. Jangan khawatir, perendaman ini tidak akan membuat ikan jadi asam, karena setelah dicuci ulang, rasa ikan tetap normal.

2. Menggunakan larutan air garam

ilustrasi larutan air garam (vecteezy.com/eddows.arunothai)

Selain cuka, air garam juga bisa menjadi solusi ampuh dalam mengurangi kandungan formalin pada ikan. Garam bekerja dengan cara menarik formalin keluar dari daging ikan melalui proses osmosis. Untuk melakukan metode ini, cukup larutkan sekitar 3 sendok makan garam dalam satu liter air.

Masukkan ikan ke dalam larutan tersebut dan biarkan selama kurang lebih 30 menit. Setelah direndam, bilas ikan dengan air bersih hingga tidak ada lagi sisa garam yang menempel. Metode ini tidak hanya membantu menghilangkan formalin, tetapi juga membuat daging ikan lebih kenyal dan segar saat dimasak.

3. Merendam dalam air kelapa

ilustrasi air kelapa (vecteezy.com/saddhavisual)

Air kelapa dikenal memiliki banyak manfaat, salah satunya kemampuan untuk membantu menetralisir zat kimia berbahaya, seperti formalin. Cara ini mudah, cukup rendam ikan dalam air kelapa selama 30—60 menit. Kandungan alami dalam air kelapa akan bekerja menarik formalin keluar dari jaringan ikan. Setelah direndam, cuci ikan menggunakan air mengalir agar sisa air kelapa tidak menempel.

Selain efektif mengurangi kandungan formalin, metode ini juga membuat ikan lebih segar dan meningkatkan cita rasa alami saat dimasak. Air kelapa mengandung enzim dan antioksidan alami yang membantu menetralkan senyawa kimia berbahaya, termasuk formalin. Selain itu, perendaman dalam air kelapa juga dapat membuat tekstur ikan lebih lembut dan mengurangi bau amis yang sering menempel.

4. Menjemur ikan di bawah sinar matahari

ilustrasi menjemur ikan (vecteezy.com/toomcine68630)

Metode alami lainnya yang bisa digunakan untuk menghilangkan formalin pada ikan adalah dengan menjemurnya di bawah sinar matahari. Paparan sinar matahari dapat membantu menguraikan formalin yang menempel pada permukaan ikan.

Caranya cukup sederhana, letakkan ikan di wadah yang bersih, lalu jemur di tempat terbuka selama 30—60 menit. Setelah itu, bilas dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa zat yang mungkin masih menempel.

Metode ini memang tidak secepat perendaman dalam larutan cuka atau garam, tetapi cukup efektif untuk membantu mengurangi kadar formalin dalam ikan. Sinar matahari bekerja dengan cara mempercepat penguapan formalin yang berada di permukaan ikan, sehingga kandungan zat berbahaya ini bisa berkurang secara alami. Selain itu, panas sinar matahari juga membantu membunuh bakteri yang mungkin menempel pada ikan.

5. Mencuci ikan dengan air mengalir yang banyak

ilustrasi mencuci ikan (vecteezy.com/bigcxlotus)

Meskipun mencuci ikan dengan air biasa tidak sepenuhnya menghilangkan formalin, metode ini tetap penting sebagai langkah awal. Air mengalir dapat membantu mengurangi kontaminasi pada permukaan ikan sebelum dilakukan metode lain seperti perendaman. Untuk hasil yang lebih baik, pastikan kamu mencuci ikan di bawah air mengalir selama beberapa menit sambil menggosok permukaan ikan dengan lembut.

Jika memungkinkan, gunakan sikat lembut untuk membersihkan bagian insang dan kulit luar ikan yang mungkin masih menyimpan residu formalin. Insang sering kali menjadi tempat utama penumpukan zat berbahaya, termasuk formalin, karena memiliki struktur berpori yang menyerap cairan di sekitarnya. Membersihkannya dengan sikat lembut dapat membantu menghilangkan kotoran dan sisa zat kimia yang menempel tanpa merusak jaringan ikan.

Selain itu, kulit luar ikan juga bisa menjadi tempat penumpukan residu formalin akibat proses perendaman yang dilakukan oleh oknum pedagang. Dengan menyikatnya secara perlahan di bawah air mengalir, risiko mengonsumsi formalin dapat berkurang secara signifikan. Langkah ini sebaiknya dilakukan sebelum ikan direndam dalam larutan pembersih untuk hasil yang lebih optimal.

Cobalah untuk menerapkan salah satu atau kombinasi dari metode di atas. Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang dalam mengonsumsi ikan yang dibeli di pasar. Memastikan ikan bebas dari formalin bukan hanya tentang menjaga cita rasa, tetapi juga tentang menjaga kesehatan jangka panjang. Selalu pilih ikan dari sumber yang terpercaya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us