Cocok untuk Diet, 6 Makanan Berlemak Ini Bikin Kamu Cepat Langsing

Kelapa kaya akan lemak jenuh, tetapi lebih dari setengahnya berasal dari asam laurat, yaitu trigliserida rantai menengah yang memerangi bakteri. Menurut penelitian dalam Journal of Nutrition, lemak dalam kelapa mampu meningkatkan pengeluaran energi manusia sebanyak 5 persen dalam 24 jam. Tak hanya itu, penelitian yang diterbitkan dalam Lipids menemukan bahwa suplemen minyak kelapa efektif dalam mengurangi lemak perut.

Untuk mendapatkan manfaat ini, taburkan kelapa parut tanpa pemanis pada camilan sehatmu.

Lemak tak jenuh ganda dalam kacang mengaktifkan gen yang mengurangi penyimpanan lemak dan meningkatkan metabolisme insulin. Salah satu jenis kacang terbaik adalah kenari, yang memiliki lebih banyak asam lemak omega-3 daripada kacang lainnya. Sebuah penelitian di Pennsylvania State menemukan bahwa diet kacang kenari dan minyak kenari dapat membantu tubuh merespons stres dengan lebih baik dan juga dapat membantu menjaga tingkat tekanan darah diastolik tetap rendah.

Bukan hanya kacang kenari, studi lain dari International Journal Of Obesity and Related Metabolic Disorders menemukan bahwa pada dua kelompok partisipan yang mendapatkan jumlah kalori yang sama, kelompok yang mendapatkan lebih banyak kalori dari kacang almond kehilangan berat badan paling banyak.

Selain itu, dilansir dari laman Cosmopolitan, para ilmuwan percaya bahwa konsumsi kacang dapat meningkatkan pembakaran kalori dan membuat individu merasa kenyang lebih lama. Juga, tubuh sebenarnya tidak dapat mencerna seluruh lemak dalam kacang-kacangan tertentu.

Menurut laman Eat This Not That, konsumsi cokelat hitam bisa membantu meratakan perut karena cokelat hitam mengandung kakao murni dengan persentase tertinggi. Kakao murni sendiri adalah sumber asam stearat, yaitu lemak jenuh yang memperlambat pencernaan.

Karena cokelat hitam membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diproses, cokelat hitam mampu mencegah rasa lapar dan membantu menurunkan berat badan dengan lebih cepat.

Konsumsi telur utuh, baik bagian putih maupun kuning telur mampu membantu penurunan berat badan. Kandungan dalam putih telur seluruhnya adalah protein, dan kuning telur mengandung lemak dan kolesterol yang baik. Lemak dalam kuning telur sebagian besar adalah lemak tidak jenuh tunggal.

Sebuah penelitian oleh University of Connecticut menemukan bahwa keseluruhan lemak dalam kuning telur dapat membantu mengurangi kadar LDL atau kolesterol buruk. Tidak hanya itu, telur juga tinggi akan kolin, yaitu senyawa kimia yang bermanfaat untuk mencegah penumpukan lemak di sekitar hati.

Minyak zaitun kaya akan polifenol penangkal kanker dan lemak tak jenuh tunggal yang menguatkan jantung. Sebuah penelitian dalam jurnal Obesity menemukan bahwa diet kaya minyak zaitun menghasilkan tingkat adiponektin yang lebih tinggi daripada diet tinggi karbohidrat atau tinggi protein. Adiponektin ialah hormon yang berperan dalam memecah lemak dalam tubuh.

Selain itu, minyak zaitun extra virgin atau extra virgin olive oil dapat meningkatkan kadar serotonin dalam darah, yaitu hormon yang berhubungan dengan rasa kenyang.

Spirulina kaya akan omega-3 yang sehat, seperti EPA dan DHA. Penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk omega-3 ini lebih aktif dalam tubuh daripada ALA dalam mengendalikan peradangan dan lemak perut. Tidak hanya mengandung lemak sehat yang baik untuk jantung, spirulina juga kaya akan protein dan probiotik, serta dapat membantu meratakan perut jika disertai dengan olahraga.

Nah, ternyata tidak semua makanan berlemak harus dihindari bukan? Seperti makanan di atas, yang mengandung lemak baik dan justru mampu mempercepat penurunan berat badan.