Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fungsi Potongan Rumput Plastik di Sushi Kemasan, Bukan Cuma Hiasan

ilustrasi sushi (commons.wikimedia.org/Ocdp)

Kalau kamu pernah membeli sushi dalam kemasan, mungkin sudah familiar dengan potongan kecil berwarna hijau yang diselipkan di antara deretan sushi. Bentuknya menyerupai rumput dan biasanya terbuat dari plastik tipis, dengan tampilan yang cukup mencolok di tengah tumpukan nasi dan ikan.

Dari balik tampilan mungilnya yang nyaris selalu ada di sushi kemasan, ternyata rumput plastik ini menyimpan fungsi yang tidak banyak orang tahu. Penasaran sebenarnya apa saja yang menjadi fungsinya? Mari simak lima penjelasan tentang rumput plastik yang ada di sushi kemasan sama-sama, yuk!

1. Rumput plastik memisahkan rasa dalam satu kotak sushi

ilustrasi potongan rumput plastik di sushi kemasan (commons.wikimedia.org/Dllu)

Salah satu fungsi utama dari rumput plastik pada sushi kemasan yakni digunakan sebagai pemisah antara berbagai jenis sushi yang punya rasa dan aroma berbeda. Dalam satu wadah sushi kemasan biasanya ada kombinasi dari beberapa jenis sushi seperti maki, nigiri, hingga inari yang masing-masing punya ciri khas kuat. Bila tak dipisahkan, rasa dari satu potong sushi bisa saja merembet ke potongan lain dan mencampur aduk cita rasa yang seharusnya berdiri sendiri. Di sinilah rumput plastik berperan sebagai batas fisik untuk mencegah terjadinya kontaminasi rasa.

Fungsi ini bukan sekadar hiasan, tapi benar-benar berdampak pada pengalaman menikmati makanan. Beberapa jenis ikan seperti makarel atau salmon cenderung lebih berminyak dan bisa meninggalkan jejak rasa di sekelilingnya.

Dengan adanya pemisah, rasa autentik dari tiap jenis sushi tetap terjaga. Ini menjelaskan mengapa rumput plastik menjadi elemen standar dalam kotak sushi, terutama versi kemasan siap santap yang banyak ditemukan di minimarket atau supermarket.

2. Rumput plastik membantu mencegah kontaminasi bakteri

ilustrasi potongan rumput plastik di sushi kemasan (commons.wikimedia.org/毒島みるく)

Bukan hanya sebagai pemisah rasa, rumput plastik dalam sushi kemasan juga berperan dalam menjaga kebersihan makanan. Awalnya, masyarakat Jepang menggunakan daun asli seperti daun anggrek (haran) yang secara alami memiliki sifat antibakteri. Namun seiring waktu, bahan asli tersebut digantikan oleh plastik sintetis karena lebih tahan lama dan praktis. Meskipun plastik tidak memiliki kandungan antibakteri seperti daun aslinya, fungsinya sebagai pembatas tetap membantu mencegah kontaminasi silang antara bahan makanan.

Dalam makanan mentah seperti sushi, kebersihan menjadi fokus utama karena potensi bakteri untuk berkembang jauh lebih tinggi. Kontak langsung antara ikan mentah dan bahan lain bisa mempercepat pembusukan atau bahkan memicu keracunan bila dibiarkan terlalu lama. Dengan adanya pemisah seperti rumput plastik, risiko ini bisa ditekan. Rumput plastik ini membantu menjaga agar bagian-bagian sushi tetap terpisah secara aman, terutama saat disimpan di suhu rendah dalam waktu tertentu.

3. Menjaga tampilan dan struktur sushi tetap rapi hingga disantap

ilustrasi sushi (commons.wikimedia.org/Laitr Keiows)

Salah satu daya tarik sushi terletak pada penataan dan visualisasinya yang rapi dan estetik. Potongan sushi dalam satu kotak dibuat seragam, dengan warna dan tekstur yang kontras namun selaras. Di antara pola-pola itu, rumput plastik berfungsi sebagai penegas batas visual sekaligus pelindung bentuk makanan. Sushi yang saling menempel bisa berubah bentuk karena tekanan selama pengemasan atau saat dibawa, apalagi jika tidak dipisahkan dengan elemen pembatas.

Dengan menambahkan rumput plastik, produsen sushi kemasan bisa memastikan bahwa tiap potongan tetap utuh saat sampai ke tangan pembeli. Bentuknya yang bergerigi menyerupai daun asli memberikan kesan alami meskipun berbahan sintetis. Dari sisi estetika, tambahan rumput plastik pada sushii akan memberi warna hijau segar yang membuat tampilan hidangan jadi lebih hidup dan menarik. Ini bukan sekadar dekorasi, tapi bagian dari strategi penyajian makanan yang menjaga kualitas produk tetap prima saat dikonsumsi.

4. Tradisi Haran jadi inspirasi di balik potongan rumput plastik ini

ilustrasi sushi (commons.wikimedia.org/くろふね)

Potongan rumput plastik dalam sushi tidak muncul secara tiba-tiba. Keberadaannya merupakan transformasi dari tradisi Jepang kuno yang dikenal dengan istilah haran, yaitu penggunaan daun asli dalam penyajian makanan. Tujuan awalnya adalah mencegah aroma makanan bercampur serta menjaga makanan tetap segar.

Seiring waktu, bahan asli ini digantikan dengan plastik agar lebih praktis dan efisien dalam skala produksi besar, terutama pada era pascaperang ketika makanan siap saji mulai berkembang pesat di Jepang.

Namun meskipun bentuk dan bahannya telah berubah, makna simbolik dari haran tetap dipertahankan. Penggunaan rumput plastik adalah cara industri kuliner Jepang menjaga benang merah antara inovasi modern dan warisan budaya.

Benda ini adalah bukti bagaimana sesuatu yang kecil tetap punya nilai budaya yang kuat. Jadi saat kamu melihat rumput plastik di sushi kemasan, sebenarnya kamu sedang menyaksikan hasil adaptasi tradisi ratusan tahun ke dalam bentuk modern yang relevan hingga hari ini.

5. Citra sushi Jepang kian kuat di pasar dunia berkat rumput plastik

ilustrasi potongan rumput plastik di sushi kemasan (commons.wikimedia.org/MichaelMaggs)

Seiring makin populernya sushi di seluruh dunia, tampilannya pun menjadi bagian dari strategi branding produk. Konsumen tidak hanya mempertimbangkan rasa, tetapi juga presentasi dan kesan pertama saat membuka kemasan. Di sinilah rumput plastik sushi punya peran tersendiri dalam menciptakan persepsi positif terhadap kualitas makanan. Kehadirannya seolah memberi isyarat bahwa makanan ini dirancang dengan perhatian terhadap detail, khas gaya Jepang yang teliti dan estetis.

Produsen makanan memahami bahwa elemen visual bisa memengaruhi keputusan pembelian. Rumput plastik dengan bentuk khas dan warna mencolok memberikan identitas visual yang mudah dikenali. Saat melihatnya, orang langsung tahu bahwa ini adalah produk Jepang atau setidaknya terinspirasi dari budaya Jepang. Ini membuat rumput plastik bukan cuma pelengkap, tetapi juga bagian dari narasi visual yang menegaskan kualitas, tradisi, dan kesan eksklusif dari sushi yang disajikan.

Meski kelihatannya sepele, rumput plastik di sushi kemasan punya  makna sekaligus fungsi yang bukan hanya sekadar dekorasi estetis. Ia menjadi simbol dari keseimbangan antara estetika, keamanan makanan, dan penghormatan terhadap tradisi kuliner Jepang. Jadi lain kali kamu menyantap sushi dari kemasan, coba perhatikan kembali potongan hijau mungil itu karena di balik bentuknya yang sederhana, ada cerita panjang yang layak untuk diapresiasi.

Referensi:

“Sushi Grass: Why It’s Used in Sushi Containers”. Reader’s Digest. Diakses pada Mei 2025.

“Here’s Why There’s Plastic Grass in Sushi Containers”. Tasting Table. Diakses pada Mei 2025.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us