Tak hanya mi instan saja yang bisa kamu nikmati di dunia ini. Ada berbagai jenis mi lainnya menarik untuk diketahui, agar referensi makan mi pun menjadi lebih beragam.
Punya tekstur beragam dengan tingkat ketebalan berbeda, mi pun biasa dikreasikan menjadi segudang hidangan yang menggugah selera. Apa saja jenis mi tersebut? Yuk, cari tahu di bawah ini!
Bihun merupakan jenis mi paling tipis dan populer di berbagai macam masakan Nusantara. Bihun terbuat dari tepung beras dan identik dengan warna putih kusam serta teksturnya yang lembut.
Bihun biasa dikreasikan ke berbagai menu masakan dan biasa diolah dengan cara digoreng hingga diberi kuah lezat. Itulah mengapa bihun menjadi salah satu bahan masakan yang bisa menjadi diolah untuk hidangan sehari-hari.
Mi yang sama tipisnya dengan bihun adalah sohun. Sering kali sohun didefinisikan kebalik dengan bihun karena memiliki tingkat ketebalan yang hampir sama. Namun, keduanya punya perbedaan secara signifikan, di mana sohun terbuat dari pati, memiliki tekstur lebih kenyal, serta permukaan yang licin dan bening.
Oleh karena itu, jika dibandingkan secara lebih jelas lagi dengan bihun tentu akan berbeda. Sohun juga biasa diolah dengan cara digoreng atau rebus. Kadang kala, sohun juga digunakan sebagai bahan pelengkap suatu hidangan.
Misoa memiliki jenis mi yang sama tipisnya seperti bihun dan sohun. Namun, misoa punya warna agak putih dan tidak transparan karena terbuat dari tepung terigu. Hal itulah yang membedakannya dengan bihun dan sohun.
Misoa juga sangat lezat apabila diolah ke berbagai menu masakan tertentu. Biasanya, misoa diolah dengan cara direbu, digoreng, atau isian sup hangat yang mengganjal perut. Cita rasa misoa pun lebih lembut, lho.
Mi wonton atau bisa dibilang mi pangsit merupakan jenis yang terbuat dari gandum dan telur. Sama populernya dengan mi telur, tapi mi wonton punya bentuk segi empat.
Mi ayam adalah salah satu olahan dari mi wonton ini. Menikmati kelezatan mi wonton pun akan terasa lebih lengkap jika dihidangkan bersama pangsit.
Terbuat dari telur dan gandum, mi telur selalu populer menjadi hidangan mi goreng di setiap masakan Indonesia. Mi telur juga sering kali menjadi salah satu bahan utama di hidangan untuk perayaan Imlek.
Sajian resep masakan yang diolah dari mi telur ini biasanya adalah mi goreng spesial yang sudah menjadi salah satu kreasi yang tak asing lagi di lidah orang Indonesia.
Soba merupakan jenis mi yang berasal dari Jepang Utara. Mi soba terbuat dari buckwheat atau gandum hitam yang menyebabkan warnanya lebih gelar dari jenis lainnya.
Biasanya, mi soba dihidangkan sebagai menu perayaan malam tahun baru yang juga dijadikan simbol panjang umur di Jepang. Sajiannya pun tak kalah lezat dan kenyal ketika disantap saat masih hangat atau dingin.
Jenis mi selanjutnya adalah ramen. Mi khas Jepang tersebut terbuat dari tepung terigu, telur, dan garam. Biasanya, ramen menggunakan variasi mi yang beragam seperti bentuk keriting, lurus, tipis, hingga tebal.
Ramen juga dihidangkan bersama kuah kaldu yang kental. Kuah kaldu tersebut juga menjadi salah satu kunci kelezatan dalam berbagai kreasi olahan ramen.
Kwetiau atau mi yang berbentuk pipih dan agak transparan ini sudah gak asing lagi di Indonesia. Sebab biasanya dijual sebagai street food yang sangat menggugah selera.
Kwetiau terbuat dari tepung beras dan air sehingga memiliki kandungan gluten free dan sangat cocok dijadikan bahan makanan sehat. Cara masaknya pun beragam, bisa digoreng atau direbus.
Lo mein merupakan jenis mi yang terbuat dari gandum. Bentuknya yang agak sedkit tebal ini sangat nikmat jika diolah menjadi mi goreng.
Biasanya lo mein diberi tambahan sayuran dan daging-dagingan yang akan membuat sajian mi goreng jadi begitu lengkap. Lo mein populer sebagai masakan mi khas China yang melezatkan.
Udon memiliki keunikannya sendiri yaitu bentuknya yang lebih tebal. Sebab ketebalannya itu juga, biasanya porsi mi yang disajikan tidak banyak, tapi bisa mengenyangkan perut. Tak heran, jika jenis mi Jepang satu ini memiliki banyak penggemar hingga kini.
Udon dibuat dari tepung terigu dan garam, lalu dipotong tebal sebagai ciri khasnya. Minya lalu direbus dan diolah dalam bentuk berkuah, goreng, maupun dicampurkan kepada sup.
Setelah mengetahui sepuluh jenis mi di atas, kamu pun kini tidak perlu bingung lagi dalam memilih dan membedakannya, kan? Kamu pun jadi lebih leluasa mencicipi beragam hidangan mi, deh!