Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Jenis Rempah yang Tahan Lama jika Dibekukan, Bisa Dicoba!

ilustrasi rempah-rempah (pexels.com/Pixabay)

Menjadi barang wajib di dapur, rempah merupakan bumbu yang memberikan cita rasa dan aroma khas pada masakan. Rempah biasanya ditemukan dalam stok melimpah karena banyak orang membelinya dalam jumlah yang banyak.

Namun, tak sedikit rempah berakhir ke tempat sampah karena mengalami pembusukan akibat dibiarkan terlalu lama. Untungnya, beberapa rempah seperti yang terangkum berikut bisa dibekukan agar masa simpannya lebih panjang. Coba praktikkan di rumah, ya!

1. Kerap jadi bintang utama dalam hidangan Sunda, serai lebih tahan lama jika disimpan di freezer. Caranya, potong terlebih dahulu dan masukkan ke wadah kedap udara

ilustrasi serai (pixabay.com/WonderfulBali)

2. Daun bawang bisa diiris atau dipotong sebelum dibekukan. Ini akan memudahkanmu untuk mengolahnya

ilustrasi irisan daun bawang (pixabay.com/manfredrichter)

3. Cuci dan keringkan daun ketumbar sebelum dibekukan. Ini bisa membuatnya tahan hingga beberapa bulan

ilustrasi daun ketumbar (pixabay.com/Hans)

4. Untuk membekukan jahe, kupas kulitnya dan parut. Simpan dalam wadah kedap udara atau bungkus dalam plastik yang rapat

ilustrasi jahe (unsplash.com/@sentotss)

5. Supaya gak mengering, daun salam bisa disimpan dalam freezer untuk menjaga tampilan dan aromanya

ilustrasi daun salam (pixabay.com/kropekk_pl)

6. Membekukan thyme dalam minyak zaitun bisa membuatnya tahan lama hingga setahun. Ini karena minyak mampu mempertahankan rasa dan aromanya

thyme (pixabay.com/WikimediaImages)

7. Daun parsley bisa diiris atau dicincang dan dibekukan dengan butter. Dengan cara ini, parsley bisa tahan hingga 9 bulan tanpa kehilangan rasa

ilustrasi parsley (pixabay.com/tegrafik)

Dengan membekukan rempah-rempah di atas, kualitasnya akan terjaga dalam waktu yang lama. Kamu bisa menyimpan rempah secara utuh atau diiris terlebih dahulu dan dibekukan bersama minyak dan butter. Kira-kira kamu mau coba cara yang mana, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
Mayang Ulfah Narimanda
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us