Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Imlek Identik dengan Sajian Bebek Peking? Ini Alasannya

ilustrasi bebek peking (freepik.com/stockking)

Imlek atau tahun baru Cina adalah waktu yang penuh dengan tradisi, kebersamaan, dan harapan baru. Salah satu hal yang tak bisa terpisahkan dari perayaan ini adalah sajian khas yang memeriahkan meja makan seperti bebek peking.

Hidangan ini bukan hanya lezat, tetapi juga sarat dengan makna mendalam dalam budaya Tionghoa. Tak heran jika hidangan ini menjadi pilihan utama saat Imlek. Tapi apakah kamu tahu alasan mengapa bebek peking sangat identik dengan perayaan imlek? Dalam artikel ini akan dijelaskan 3 alasan mengapa bebek peking selalu disajikan di tiap perayaan Imlek. 

1. Simbol kemakmuran dan kesejahteraan

ilustrasi bebek peking (pexels.com/Kateryna Hnidash)

Bebek dalam budaya Tionghoa dianggap simbol kemakmuran dan keberuntungan, terutama saat Imlek. Sifat tersebut yang diyakini ada pada bebek yang melambangkan kestabilan, kesejahteraan, dan keharmonisan dalam keluarga.

Menyajikan hidangan bebek peking saat perayaan Imlek diyakini dapat membawa keberuntungan bagi keluarga di tahun yang baru. Daging bebek juga sering dikaitkan dengan kelimpahan rezeki, mencerminkan harapan akan kekayaan dan kesejahteraan. 

2. Keterkaitan dengan tradisi kuliner Tionghoa

ilustrasi bebek peking (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Bebek peking adalah salah satu hidangan paling ikonik dalam masakan Tionghoa yang berasal dari Beijing. Hidangan ini telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner Tionghoa selama berabad-abad dan dikenal karena proses memasaknya yang rumit dan rasa yang lezat.

Pada perayaan Imlek, bebek peking sering disajikan sebagai simbol kehormatan dan kemewahan. Menyajikan hidangan ini pada Imlek bukan hanya untuk merayakan tahun baru Cina, tetapi juga untuk menghormati kekayaan tradisi kuliner Tionghoa yang telah diwariskan turun-temurun.

Bebek peking juga menjadi lambang prestise yang menunjukkan penghormatan kepada tamu dan leluhur. Proses memasaknya yang unik menambah keistimewaan hidangan ini sehingga menjadikannya pilihan sempurna untuk merayakan momen spesial seperti tahun baru imlek.

3. Memiliki makna monogami dan keharmonisan

ilustrasi bebek peking (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Bebek dianggap sebagai simbol monogami dalam budaya Tionghoa karena diyakini memiliki sifat pasangan yang setia sepanjang hidup. Dalam konteks perayaan Imlek, hal ini melambangkan keharmonisan dan kebersamaan dalam keluarga, serta hubungan yang langgeng.

Imlek adalah waktu untuk berkumpul bersama orang-orang tercinta dan menyajikan bebek peking menjadi salah satu cara untuk menandakan harapan akan hubungan yang penuh cinta dan kestabilan. Sajian bebek mencerminkan doa agar keluarga tetap rukun dan harmonis, serta mampu melewati tantangan hidup bersama.

Dengan segala simbolisme yang telah dijelaskan di atas, hidangan ini melambangkan harapan akan kemakmuran, keharmonisan, dan keberuntungan di tahun yang baru. Menyajikan bebek pada momen imlek bisa mempererat kebersamaan keluarga dan menghormati tradisi yang telah ada sejak lama. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us