Kenapa Kopi Americano Selalu Muncul dalam Drama Korea?

Americano telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas modern Korea Selatan. Bahkan, ketika suhu musim dingin mencapai minus derajat, kamu tetap akan melihat orang-orang di jalan membawa americano. Saking populernya, ada ungkapan terkenal di Korea, "Walau aku membeku, aku tetap minum iced americano!" Ungkapan ini menunjukkan betapa cinta matinya orang Korea terhadap minuman ini, ya.

Minuman ini bukan sekadar tren, tapi sudah menjelma menjadi gaya hidup. Americano menjadi simbol dari kesederhanaan, tapi tetap trendi, sesuatu yang sesuai dengan karakter orang Korea yang modern dan efisien. Dengan popularitas seperti ini, gak heran jika americano begitu sering muncul dalam drama Korea. Minuman ini tak hanya sebagai minuman, tetapi sebagai representasi budaya sehari-hari masyarakat Korea.

Drama Korea dikenal dengan kemampuannya merefleksikan kehidupan nyata masyarakatnya. Bukan hanya alur cerita yang relatable, tapi juga detail kecil, seperti jenis minuman yang mereka konsumsi. Karena americano begitu digemari semua kalangan, baik mahasiswa, pegawai kantor, hingga selebritas, drama Korea pun menggunakannya sebagai properti alami yang membuat cerita terasa autentik.

Selain itu, budaya ngopi di kafe sudah menjadi bagian dari rutinitas masyarakat Korea. Jumlah kedai kopi di Korea meningkat drastis dalam satu dekade terakhir, dan menjadi tempat favorit untuk kerja, belajar, atau sekadar nongkrong bareng teman.

Bukan hal mengherankan jika banyak adegan penting dalam drama Korea, seperti kencan pertama, pembicaraan serius, hingga pertengkaran pasangan, sering terjadi di kafe sambil memegang segelas americano. Kafe menjadi ruang netral yang nyaman bagi berbagai konflik dan momen emosional.

Salah satu alasan praktis lainnya adalah karena americano mencerminkan kecepatan dan efisiensi gaya hidup masyarakat Korea yang dikenal dengan budaya ppalli-ppalli alias “cepat-cepat." Minuman ini memberikan suntikan kafein tanpa perlu waktu lama untuk disiapkan atau dinikmati. Cukup pesan, ambil, dan kamu siap melanjutkan aktivitas.

Dari sisi ekonomi, americano juga lebih ramah di kantong dibandingkan kopi spesialti, seperti latte atau caramel macchiato. Ini menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai kalangan usia dan pekerjaan. 

Rasanya yang ringan dan gak terlalu pahit juga membuatnya lebih mudah diterima oleh lidah banyak orang. Selain itu, gak seperti teh tradisional yang butuh upacara khusus, americano sangat simpel karena bisa langsung diminum tanpa ribet. Sifat inilah yang membuatnya pas dengan masyarakat urban yang selalu sibuk dan multitasking, ya.

Popularitas americano semakin diperkuat oleh para idol KPop dan selebritas Korea. Ketika member KPop terlihat sedang menikmati Americano, para fans tentu ingin mengikuti gaya hidup mereka. Efek ini menciptakan tren berantai yang gak hanya memperkuat citra americano sebagai minuman hits, tetapi juga  simbol gaya hidup yang keren dan kekinian.

Dari sudut pandang produksi drama, americano juga sangat fungsional. Gelas kopi bisa digunakan untuk memberi waktu pada karakter, menciptakan momen diam yang berarti, atau menjadi penanda latar yang tenang dan santai. Coba kamu ingat, berapa kali pasangan utama bertemu kembali di kafe, berbincang sambil menyeruput kopi dingin? Kehadiran kopi ini gak pernah terasa dipaksakan karena sudah menyatu dengan ritme dan gaya hidup para tokoh.

Jadi, kenapa kopi americano selalu muncul dalam drama Korea? Jawabannya gak hanya karena visualnya yang estetik atau tren semata, tapi karena americano adalah representasi nyata dari budaya modern Korea Selatan. Kalau belum pernah mencoba, mungkin ini saat yang tepat untuk pesan minuman ini dan rasakan sendiri kenikmatannya.