Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

⁠Kenapa Masakan Padang Identik dengan Santan dan Pedas?

Ilustrasi rendang (vecteezy.com/Rian Maulana)
Ilustrasi rendang (vecteezy.com/Rian Maulana)
Intinya sih...
  • Masakan Padang identik dengan santan dan rasa pedas.
  • Santan dan cabai merupakan bagian integral dari budaya Minang.
  • Perpaduan santan gurih dan pedas yang menggigit membuat masakan Padang terkenal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Masakan Padang terkenal dengan cita rasanya yang kaya, gurih, dan menggugah selera. Kalau kamu mampir ke rumah makan Padang, hampir semua menu yang tersaji rasanya pedas dan menggunakan santan yang melimpah.

Yang populer tentu saja ada rendang, gulai, hingga kalio, semuanya punya ciri khas santan dengan sentuhan pedas yang bikin ketagihan. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa masakan Padang identik dengan santan dan cita rasa pedas?

Ternyata, ada beberapa alasan sejarah, budaya, hingga faktor geografis yang memengaruhi hal tersebut, lho. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Pengaruh budaya dan tradisi kuliner Minangkabau

Ilustrasi rendang (vecteezy.com/Iryna Barysevich)
Ilustrasi rendang (vecteezy.com/Iryna Barysevich)

Masakan Padang berasal dari Sumatra Barat, yang mayoritas penduduknya adalah etnis Minangkabau. Dalam tradisi mereka, makanan bukan sekadar sumber energi, tetapi juga bagian dari identitas budaya dan adat istiadat.

Santan dan cabai sudah menjadi elemen utama dalam banyak masakan Minang sejak dahulu kala. Setiap masakan biasanya dimasak dengan bumbu kaya rempah, agar menghasilkan rasa yang kuat dan berkarakter.

Dalam adat Minang, hidangan yang disajikan juga mencerminkan status sosial dan penghormatan kepada tamu. Masakan yang kaya santan dan pedas ini menjadi simbol kemewahan serta keramahan dalam budaya mereka.

2. Faktor geografis

Ilustrasi tanah subur (freepik.com/rawpixel)
Ilustrasi tanah subur (freepik.com/rawpixel)

Tanah di wilayah Sumatra Barat subur, sehingga banyak tanaman rempah dan bahan makanan berkualitas tumbuh di sana. Pohon kelapa pun begitu melimpah di daerah ini, sehingga santan kerap digunakan sebagai bahan utama dalam banyak hidangan.

Begitu pula dengan cabai, yang banyak dibudidayakan sehingga menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Minang. Keberagaman rempah-rempah di daerah ini juga berkontribusi dalam menciptakan rasa khas masakan Padang. Bumbu seperti kunyit, lengkuas, ketumbar, dan jahe digunakan dalam jumlah banyak untuk memperkaya cita rasa masakan. 

3. Santan membuat masakan lebih gurih

Ilustrasi santan kelapa (pixabay.com/pixagrum)
Ilustrasi santan kelapa (pixabay.com/pixagrum)

Santan merupakan salah satu bahan utama dalam masakan Padang, karena mampu menghasilkan rasa gurih yang khas. Dengan tambahan santan, masakan apa pun akan jadi lebih nikmat dan rasanya kaya. Tentu saja hal ini membuat selera makan jadi naik berkali lipat.

4. Sensasi pedas sebagai penambah selera dan pengawet alami

Ilustrasi sambal ijo (vecteezy.com/Rattanakorn Songrenoo)
Ilustrasi sambal ijo (vecteezy.com/Rattanakorn Songrenoo)

Masakan Padang terkenal dengan kepedasannya, dan ini bukan tanpa alasan. Cabai tidak hanya memberikan sensasi pedas yang bikin ketagihan, tetapi juga berfungsi sebagai pengawet alami.

Kandungan capsaicin dalam cabai memiliki sifat antibakteri yang membantu makanan lebih tahan lama, terutama di daerah dengan iklim tropis, seperti Sumatra. Rasa pedas juga dipercaya bisa meningkatkan nafsu makan dan membuat tubuh lebih berenergi.

Inilah kenapa banyak hidangan Padang selalu disajikan dengan sambal hijau atau sambal balado yang pedasnya nendang. Duh, mendadak ngiler!

5. Pengaruh sejarah dan perdagangan rempah

Ilustrasi rempah-rempah (unsplash.com/Zahrin Lukman)
Ilustrasi rempah-rempah (unsplash.com/Zahrin Lukman)

Sejak zaman dulu, Sumatra Barat sudah menjadi bagian dari jalur perdagangan rempah-rempah. Pedagang dari berbagai daerah membawa rempah-rempah seperti lada, kayu manis, dan cabai ke wilayah ini.

Pengaruh dari perdagangan ini membuat masyarakat Minang terbiasa menggunakan rempah dalam jumlah banyak, menciptakan masakan yang kaya rasa dan memiliki ciri khas tersendiri.

Faktor budaya, kondisi geografis, hingga teknik memasak yang diwariskan turun-temurun menjadi alasan kuat mengapa kuliner Minang memiliki cita rasa khas yang kuat dan menggugah selera.

Perpaduan santan yang gurih dan pedas yang menggigit membuat masakan Padang semakin nikmat dan terkenal hingga ke seluruh dunia. Kalau kamu sendiri, paling suka dengan masakan khas Padang yang mana, nih?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
Fina Wahibatun Nisa
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us