5 Langkah Menyimpan Kulit Dadar agar Tahan Lama, Gak Kebuang Sia-sia!

Kulit dadar merupakan salah satu adonan yang cukup populer di Indonesia. Biasanya, kulit ini kerap dijadikan bahan dasar untuk membuat aneka macam hidangan, mulai dari makanan manis maupun asin. Umumnya, kulit dadar dibuat menggunakan campuran tepung, telur, lalu terkadang ditambahi susu, air, dan sebagainya.
Selain itu, kulit dadar juga bisa disimpan dalam jangka waktu tertentu agar bisa dimanfaatkan di kemudian hari untuk hasil yang maksimal. Oleh karena itu, simak lima tips penyimpanan yang baik agar hasilnya tetap fresh dan rasanya tidak berubah.
1. Pastikan kulit dimasak dengan baik

Pertama-tama, pastikan kulit dadar yang hendak kamu simpan sudah dimasak dengan baik. Sebab, proses pembuatan yang maksimal akan memperpanjang usia simpan bahan tersebut agar tetap fresh dan enak saat hendak diolah kembali.
Jangan sampai kamu mengolahnya sembarangan, apalagi jika membuat bagian tertentu masih mentah. Hal itu karena bagian mentah bisa menyebabkan kelembapan yang nantinya akan memperpendek usia simpan karena rentan memicu tumbuhnya mikroorganisme ataupun bakteri. Akibatnya, hidangan tidak lagi layak dikonsumsi.
2. Pastikan kulit dadar sudah dalam kondisi dingin

Langkah kedua adalah pastikan bahwa kulit dadar yang hendak kamu simpan sudah dalam kondisi dingin. Setelah kamu memasaknya, adonan tersebut bisa disimpan selama beberapa saat sampai suhunya berangsur-angsur menyesuaikan dengan suhu ruang.
Jika kamu menyimpan kulit dadar dalam kondisi panas, akan rentan menimbulkan kelembapan. Itu bisa mengundang tumbuhnya mikroorganisme yang membuat kulit dadar jadi cepat basi. Dengan begitu, kamu tidak bisa memperoleh bahan makanan yang tahan lama karena penyimpanannya sudah salah sejak awal.
Jadi, kamu patut bersabar untuk menunggu kulit tersebut perlahan-lahan dingin agar bisa disimpan dengan baik.
3. Pisahkan setiap lapisan memakai kertas perkamen atau kertas roti

Kulit dadar memiliki tekstur yang cenderung tidak terlalu kering, seperti lumpia atau kulit lainnya. Hal tersebut membuat kulit dadar bisa menempel satu sama lain jika disimpan terlalu lama. Karena menempel, biasanya ketika dipisahkan, kulit dadar rentan sobek dan mengakibatkan tampilannya jadi kurang menarik.
Maka dari itu, sebelum menyimpannya, alangkah baiknya kamu memisahkan setiap lembar kulit dadar tersebut menggunakan bantuan kertas perkamen atau kertas roti. Hal itu akan membantu memudahkan kamu dalam memisahkan kulit dadar per lembar sehingga bisa mencegah sobeknya kulit ketika hendak digunakan kembali.
4. Simpan di dalam kulkas

Berbeda dengan beberapa kulit siap santap seperti lumpia atau sejenisnya, untuk kulit dadar ini sebaiknya tidak disimpan di suhu ruang. Apalagi jika berniat meletakkannya selama berhari-hari.
Kulit akan cepat basi dan membuat kamu tidak dapat menggunakannya kembali. Oleh sebab itu, akan jauh lebih baik apabila kamu menyimpan kulit dadar yang sudah dimasak ke dalam kulkas.
Suhu dingin akan menjaga produk tetap segar selama beberapa waktu ke depan. Terlebih jika kulit dadar yang kamu gunakan mengandung beberapa produk dairy dan tinggi lemak. Misalnya, telur, susu, yoghurt, dan sejenisnya yang bisa membuat kulit dadar jadi rentan rusak apabila tidak disimpan dengan baik.
5. Perhatikan masa penyimpanan

Setelah disimpan dengan baik, kamu tetap harus memperhatikan masa penyimpanan kulit dadar supaya bahan tersebut tetap segar dan optimal. Hidangan satu ini bisa bertahan selama beberapa hari di dalam kulkas, namun kamu tetap harus rajin mengeceknya.
Hindari penyimpanan yang terlalu lama karena bisa berpotensi membuat kulit dadar rusak dan kurang enak ketika dinikmati. Oleh karena itu, sebaiknya buat dadar dalam jumlah kecil jika memang tidak memerlukan bahan itu dalam porsi yang banyak supaya tidak terbuang sia-sia.
Kulit dadar adalah salah satu bahan dasar pembuatan aneka macam hidangan yang sangat populer. Biasanya kulit ini dapat digunakan untuk membuat risoles, dadar gulung, maupun aneka hidangan kekinian.
Bila kamu hendak menyimpannya supaya tahan lama, maka lima langkah di atas bisa diperhatikan agar adonan tetap fresh dan kamu bisa menggunakannya secara nyaman.