8 Tips Menyimpan dan Menghangatkan Sup Ayam Sisa Sahur
Sup ayam merupakan salah satu menu favorit untuk sahur. Selain praktis dan mudah dibuat, hidangan ini mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh. Sensasi hangatnya juga akan membuat perut nyaman.
Tak jarang, kita membuat sup ayam dalam jumlah banyak, sehingga masih akan tersisa. Jangan buru-buru dibuang, kamu bisa menyimpannya terlebih dahulu dan disantap lagi nanti untuk berbuka, lho.
Menyimpan dan menghangatkan sup ayam ini tidak boleh sembarangan dan harus ditangani dengan cara yang tepat. Tujuannya agar rasanya tetap enak dan tidak mudah basi.
Berikut IDN Times bagikan tipis menyimpan dan menghangatkan sup ayam sisa sahur. Simak baik-baik sampai habis, ya!
1. Pastikan sup dalam keadaan dingin

Selesai santap sahur, biasanya sup ayam masih keadaan hangat atau bahkan panas. Jika hendak menyimpannya, biarkan sup dingin terlebih dahulu pada suhu ruang. Kamu bisa meletakkan wadah sup di meja makan, kemudian menutupnya dengan tudung saji, supaya cepat dingin dan tidak dimasuki serangga atau benda lain.
Proses pendinginan ini memerlukan waktu sekitar 1-2 jam dan sebaiknya jangan lebih dari itu. Kalau terlalu lama pada suhu ruang, rasa dan aroma sup ayam sisa sahur bisa berubah dan jadi tidak enak nantinya.
2. Masukkan sup ayam ke dalam wadah kedap udara

Setelah kondisinya benar-benar dingin, masukkan sup ayam sisa sahur ke dalam wadah kedap udara. Tujuannya untuk membantu menjaga kesegaran, rasa, dan aroma sup. Hal ini juga mengindarkan adanya kontaminasi aroma dari makanan lain.
Wadah yang digunakan boleh berupa wadah plastik yang sudah food grade atau wadah kaca. Pastikan wadah tersebut bisa ditutup dengan kencang dan rapat, serta kondisinya bersih dan kering sebelum digunakan.
Jangan pernah sekali pun menyimpan sup ayam sisa di dalam panci (meski ukurannya kecil) dan langsung dimasukkan ke dalam kulkas. Tutup panci biasanya kurang rapat, sehingga aroma lain di dalam kulkas bisa terserap ke dalam sup ayam.
3. Simpan sup ayam sisa sahur di dalam kulkas

Sup ayam sisa sahur yang sudah dimasukkan ke dalam wadah kedap udara sebaiknya langsung disimpan di kulkas. Letakkan di bagian rak bawah kulkas dan agak ke dalam, karena suhunya cenderung stabil. Sup ayammu bisa lebih awet nantinya.
Hindari menyimpan wadah sup ayam di pintu kulkas. Selain tempatnya sempit, pintu kulkas cenderung sering dibuka dan ditutup. Hal ini akan membuat suhu tidak stabil dan berpengaruh pada rasa sup ayam nantinya.
Hal penting yang harus diperhatikan adalah sup ayam yang disimpan di kulkas ini sebaiknya dihangatkan lagi pada sore harinya dan disantap sebagai menu berbuka puasa.
4. Sup ayam juga bisa dibekukan di freezer

Sup ayam sisa sahur juga bisa dibekukan di dalam freezer, lho. Gunakan wadah plastik atau wadah kaca khusus makanan.
Selanjutnya, sup ayam sisa sahur bisa diletakkan di freezer hingga beku. Saat hendak dihangatkan, sup bisa diletakkan di rak bawah kulkas agar mencair.
Dengan cara ini, sup bisa awet selama beberapa pekan. Sebaiknya disantap dalam waktu kurang dari sepekan setelah dimasak untuk mendapatkan kualitas terbaiknya.
Tips lainnya, kamu bisa membagi sup menjadi beberapa porsi. Dengan cara ini, kamu tinggal mengambil dan menghangatkan sesuai kebutuhan. Sisa sup lainnya bisa tetap disimpan di freezer.
5. Gunakan api kecil untuk menghangatkan sup

Saat hendak menghangatkan sup dari kulkas, tuang sup tersebut ke dalam panci dan biarkan sejenak di suhu ruang (kira-kira 15 menitan). Masak sup dengan api kecil dan diaduk beberapa kali, supaya panasnya merata tanpa merusak tekstur daging dan bahan-bahan lainnya.
Jika menghangatkan sup menggunakan microwave, pastikan kamu juga mengaduk supnya di tengah proses, agar panasnya merata. Gunakan suhu yang rendah hingga sedang untuk hasil terbaik. Dengan cara ini, cita rasa dan aroma sup ayam sisa sahurmu tetap enak seperti saat pertama kali dimasak.
6. Tambahkan air atau kaldu jika sup terlalu kental

Saat dipanaskan ulang, tekstur sup ayam sisa sahur bisa jadi agak kental, karena sebagian cairannya menguap. Untuk mengembalikan tekstur cairnya, kamu bisa menambahkan sedikit air atau kaldu ayam saat dihangatkan kembali.
Takarannya jangan terlalu banyak dan tuang secara bertahap sambil terus diaduk. Jika langsung menuangkan terlalu banyak, supaya sup ayam tidak menjadi terlalu encer dan rasanya jadi berubah.
Selain takaran, kaldu yang digunakan juga tidak boleh luput dari perhatian. Pastikan kondisinya masih segar atau sudah disimpan dengan baik, agar tidak mengubah rasa dan aroma sup nantinya.
7. Gunakan bumbu tambahan

Jika sup ayam sisa sahur terasa kurang enak setelah disimpan di kulkas atau freezer, kamu bisa menambahkan rempah-rempah atau bumbu tambahan. Di antaranya seperti daun bawang, seledri, garam, lada, kaldu bubuk, atau bawang putih halus saat menghangatkannya.
Bahan-bahan atau bumbu tersebut akan bantu mengembalikan aroma dan cita rasa sup ayam sisa sahur, serta menjadikannya lebih enak. Pastikan kamu juga mengoreksi rasanya beberapa kali, ya!
8. Hindari menghangatkan sup ayam sisa sahur beberapa kali

Menghangatkan sup ayam sisa sahur memang bisa menyebabkan perubahan rasa dan tekstur bahan makanan. Oleh karena itu, sup sebaiknya dihangatkan sekali saja dan langsung disantap sampai habis.
Jika masih ada sisa setelah dipanaskan, lebih baik dibuang daripada menyimpan dan menghangatkannya kembali. Sup yang telah mengalami perubahan suhu berulang kali lebih rentan terhadap kontaminasi bakteri.
Demikian beberapa tips menyimpan dan menghangatkan sup ayam sisa sahur. Sup buatanmu tidak akan terbuang sia-sia dan bisa dinikmati lagi saat berbuka puasa. Selamat mencoba!