Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Memilih Menu Sahur saat Traveling, Jangan Asal Kenyang!

ilustrasi menu makan lengkap untuk sahur (freepik.com/freepik)

Ramadan menjadi bulan penuh berkah yang tidak hanya tentang berpuasa untuk menahan lapar serta haus, tetapi juga banyak tradisi unik yang mewarnainya. Salah satunya mudik. Banyak orang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman menjelang Lebaran Idulfitri. Apakah kamu salah satunya?

Puasa bukan penghalang untuk melakukan perjalanan jauh dengan tujuan mudik maupun sekadar traveling. Bagi kamu yang ingin tetap berpuasa selama di perjalanan, tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri. Kamu perlu strategi dan memperhatikan menu sahur, agar tubuh tetap berenergi dan tidak lemas saat perjalanan.

Kamu dapat menerapkan beberapa tips memilih menu sahur saat traveling berikut ini, supaya tidak lemas hingga waktu berbuka. Jangan menyantap makanan sembarangan!

1. Pilih makanan yang mudah dibawa

ilustrasi paket menu sahur (freepik.com/freepik)

Traveling saat puasa memerlukan persiapan yang sedikit berbeda, termasuk bekal untuk sahur. Kamu dapat membawa makanan sendiri untuk menu sahur. Pilihlah makanan yang praktis dan mudah dibawa, seperti roti dan buah-buahan yang sudah dipotong.

Pastikan makanan yang kamu pilih tahan lama dan tidak mudah basi. Kalau kamu membawa nasi, pastikan sudah benar-benar dingin sebelum dikemas! Tujuannya supaya nasi tidak berair dan akhirnya mudah basi. 

2. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan protein

ilustrasi menu komplet untuk sahur saat traveling (freepik.com/freepik)

Makan sahur tidak asal kenyang, kamu pun perlu memperhatikan kandungan setiap bahan makanan yang kamu konsumsi. Kamu perlu mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan protein seimbang. Selain membuatmu kenyang lebih lama, kandungan tersebut juga dapat mencukupi kebutuhan nutrisi dalam tubuh.

Kebutuhan karbohidrat kompleks bisa kamu dapatkan dari nasi, kentang, ubi, jagung, dan pisang. Sedangkan serat berasal dari sayur dan buah-buahan yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Lengkapi pula dengan protein nabati atau hewani, ya, mulai dari yang sederhana seperti tahu, tempe, telur, hingga ikan maupun daging.

3. Hindari makanan berkadar garam dan lemak jenuh tinggi

ilutrasi junk food (freepik.com/freepik)

Meskipun kamu disarankan sahur dengan makanan yang praktis dan mudah dibawa, tetapi sebaiknya hindari junk food. Makanan ringan memang memanjakan lidah, tetapi kandungan garam yang tinggi dapat membuatmu mudah lapar. Selain itu, junk food dapat menyebabkan tubuh lemas saat berpuasa.

Kamu juga perlu menghindari makanan tinggi lemak jenuh saat sahur. Sebaiknya hindari mengonsumsi gorengan terlalu banyak. Kandungan lemak jenuh yang tinggi berisiko meningkatkan asam lambung dan gangguan pencernaan.

4. Hindari kafein

ilustrasi sebotol kopi americano (pexels.com/mark-dominic-reyes-3527179)

Kamu berpikir mengonsumsi kafein supaya gak mengantuk? Sebaiknya tidak kamu terapkan untuk sahur saat di perjalanan. Perlu kamu sadari bahwa kafein tidak dapat menggantikan kebutuhan istirahat tubuh.

Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan jenis teh tertentu, memiliki sifat diuretik. Hal ini akan menstimulasi tubuh untuk memproduksi urin lebih banyak. Setelah mengonsumi kafein, tubuh dikhawatirkan akan kekurangan cairan dan dapat membuat lemas. 

5. Minum air putih yang cukup

ilustrasi orang minum air putih (pexels.com/olly)

Sebagai ganti minuman berkafein, sebaiknya minum air putih yang cukup. Tujuannya untuk membuat tubuh tetap terhidrasi selama perjalanan. Kamu tetap boleh mengonsumsi minuman manis, tetapi tetap perlu dibatasi supaya tidak mudah haus.

Kamu juga dapat mengonsumsi buah dengan kandungan air yang tinggi saat sahur, untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Beberapa buah dapat kamu konsumsi untuk sahur antara lain apel, semangka, melon, dan pir. 

6. Perhatikan waktu mengonsumsi makanan

ilustrasi makan saat perjalanan (freepik.com/freepik)

Setelah menentukan menu yang sesuai untuk sahur saat traveling, kamu pun perlu memperhatikan waktu mengonsumsi makanan. Berbeda dengan buka puasa yang patut disegerakan, sahur justru lebih baik dilakukan di akhir waktu. Pastikan tubuhmu memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan sebelum waktu imsak bahkan subuh tiba.

Hindari pula makan terlalu awal, supaya tubuhmu tidak cepat lapar dan lemas saat siang hari. Selain itu, konsumsi menu sahur secukupnya, jangan sampai terlalu kenyang! Hal ini untuk menghindari masalah pencernaan. 

7. Sedia obat-obatan sesuai kebutuhan

ilustrasi orang akan meminum obat (pexels.com/towfiqu-barbhuiya-3440682)

Kalau kamu memiliki riwayat GERD maupun masalah pencernaan lain, sebaiknya hati-hati dalam memilih menu makan sahur, seperti menghindari makanan pedas dan asam. Kamu juga perlu sedia obat-obatan sesuai kebutuhan, yang dapat dikonsumsi saat sahur sebelum menjalani puasa.

Kamu bisa istirahat dulu setelah mengonsumsi obat saat sahur, supaya ibadah puasamu tetap lancar selama traveling. Hal ini tetap dapat kamu lakukan saat menempuh perjalanan dengan menggunakan transportasi umum maupun kendaraan pribadi. 

Memilih menu sahur yang tepat dapat membuat traveling tetap nyaman dan ibadah puasa pun tetap lancar. Jangan asal kenyang, tetapi perhatikan pula nutrisi yang dibutuhkan untuk tubuh sampai waktunya berbuka. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatma Roisatin
Dewi Suci Rahayu
Fatma Roisatin
EditorFatma Roisatin
Follow Us