4 Tips Membersihkan dan Mengolah Buntut Sapi, Gak Sulit!

Buntut sapi merupakan salah satu bagian yang cukup populer diolah menjadi aneka masakan yang lezat, seperti sop buntut atau pun semur. Namun, sering kali banyak orang yang kesulitan dalam proses pengolahannya, sehingga menghasilkan cita rasa yang kurang maksimal dan hal inilah yang perlu diantisipasi sejak awal agar tidak sampai salah.
Jika pengolahan buntut sapi tidak dilakukan dengan benar, maka dapat meningkatkan aroma yang kurang sedap atau pun tekstur yang tidak empuk. Oleh sebab itu, simak beberapa tips berikut ini untuk membersihkan dan mengolah buntut sapi agar nantinya tidak alot atau mengeluarkan bau tak sedap.
1. Cuci bersih dengan air mengalir

Langkah awal yang mungkin perlu dilakukan dalam proses pengolahan buntut sapi adalah dengan mencucinya terlebih dahulu di bawah air mengalir. Hal ini karena proses pencucian tersebut dapat membersihkan atau pun meluruhkan semua kotoran dan juga sisa darah yang mungkin masih menempel di beberapa bagiannya.
Untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal, maka kamu bisa merendam buntut sapi dengan air garam selama beberapa menit untuk membantu mengusir bau amis yang mungkin menempel. Jangan sampai abai dalam proses pencucian yang dilakukan karena hal tersebut justru akan membuat aromanya jadi kurang sedap dan pada akhirnya tidak lezat lagi pada saat disajikan.
2. Rebus dengan teknik blanching

Jika memang kamu sudah membersihkan buntut sapi secara maksimal, maka langkah selanjutnya adalah dengan merendamnya terlebih dahulu. Proses perendaman dari buntut sapi dapat dilakukan di dalam air mendidih selama kurang lebih 5 hingga 10 menit untuk mengeluarkan kotoran dan juga lemak berlebih yang mungkin menempel.
Proses perebusan buntut sapi disebut sebagai blanching dan dapat membantu mengurangi aroma yang tidak sedap, serta membuat kuah masakan pun jadi lebih jernih. Jika memang proses perebusan selesai dilakukan, maka kamu dapat membilas untuk sapi dengan air bersih terlebih dahulu hingga benar-benar bersih secara maksimal.
3. Gunakan panci tekan untuk mempercepat proses pemasakan

Salah satu tantangan dalam mengolah buntut sapi adalah teksturnya yang rentan sekali alot atau pun keras jika memang tidak dilakukan dengan tepat. Tidak heran apabila kamu harus benar-benar cermat dalam proses pengolahannya, sehingga bisa mendapatkan tekstur yang lebih lembut Dan tidak sampai sulit pada saat dikunyah.
Buntut sapi memiliki serat daging yang sangat keras, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama dalam proses pengolahan hingga benar-benar empuk. Kamu dapat menggunakan panci tekan atau pressure cooker sebagai solusi praktis untuk mempercepat proses pemasakan. Coba rebus buntut sapi dengan bumbu selama kurang lebih 30 hingga 40 menit, serta tambahkan bumbu untuk membantu agar lebih meresap dengan sempurna ke dalamnya.
4. Tambahkan rempah untuk menghilangkan bau amis

Salah satu kunci penting dalam proses pengolahan buntut sapi adalah dengan menambahkan rempah untuk menghilangkan bau amis. Hal ini karena buntut sapi sering kali masih memiliki bau amis yang cukup mengganggu, sehingga proses pengolahan yang tepat tentu akan cukup efektif untuk mengusir bau amis yang menempel di beberapa bagiannya.
Coba tambahkan rempah-rempah, seperti daun salam, jahe, atau pun serai karena bisa membantu untuk memberikan aroma harum pada sajian tersebut. Rempah-rempah yang digunakan tidak hanya membantu menghilangkan bau amis kamu juga dapat memberikan aroma dan juga cita rasa yang lezat pada masakan buatanmu.
Membersihkan dan mengolah buntut sapi dengan benar tentunya merupakan kunci penting untuk mendapatkan hidangan yang lezat. Kamu pun bisa menyajikan buntut sapi yang empuk bebas bau dan juga kaya akan cita rasa!