5 Hal yang Perlu Dipelajari Pemula sebelum Praktik Membuat Kue

Membuat kue sendiri menjadi salah satu kepuasan bagi banyak orang. Walau begitu, sebagian di antaranya belum tentu langsung mahir sejak pertama kali terjun ke dapur memasak. Bahkan banyak orang memerlukan berkali-kali trial and error untuk dapat menguasai suatu resep.
Bagi seorang pemula yang mungkin belum pernah mencampur adonan dan memasak kue sendiri, praktik membuat makanan yang disuka memang bisa mendebarkan. Tapi, sebelum kamu praktik, ada beberapa hal yang perlu dipelajari sebelum membuat kue secara langsung untuk meminimalisir kegagalan.
1. Mengenali fungsi bahan yang dipakai

Selain membeli bahan-bahan segar dan berkualitas, penting sekali mengenali fungsi bahan-bahan yang kamu pakai sebelum praktik membuat kue. Pasalnya di dalam daftar resep kue, bahan yang dipakai bisa sangat panjang dan kompleks.
Misalnya, ada bahan kering, bahan basah, pengembang, pemanis, lemak, pemberi aroma, dan lain-lain. Setiap bahan memiliki fungsi tersendiri yang akan mempengaruhi struktur maupun rasa kue. Maka dari itu, kamu bisa pelajari sedikit-sedikit saat waktu luang.
Contohnya fungsi pemakaian baking powder dan soda kue, pemakaian minyak dan mentega, perbedaan tepung protein rendah sampai tinggi, atau sekadar mencari tahu fungsi memakai bahan suhu ruang dengan bahan dari kulkas. Hal-hal ini memang tidak perlu kamu kuasai satu waktu, melainkan cukup kenali sesuai resep sebelum kamu memutuskan membuat satu kue.
2. Mengetahui macam-macam metode mencampur adonan

Mencampur adonan kue juga ada metodenya, lho. Sebaiknya kamu mengetahui beberapa metode itu sebelum praktik supaya tidak kikuk dan gerogi. Biasanya setiap kue punya metodenya sendiri yang sedikitnya akan berpengaruh terhadap tekstur akhir masakan.
Dalam dunia baking, ada beberapa metode mencampur adonan. Creaming method adalah metode mencampur adonan dengan mengocok mentega (lemak) bersama gula sampai mengembang ringan, biasa dipakai dalam proses pembuatan marmer cake, butter cake, dan sejenisnya.
Metode pemisahan kuning dan putih telur (meringue), biasanya meringue perlu dikocok sampai mengembang untuk mendapatkan tekstur kue yang rapat dan fluffy pada kue. Contohnya cotton cheesecake, chiffon cake, ogura, dan lain-lain.
Lalu ada juga metode all in one, ini adalah cara sederhana dalam mencampur adonan karena semua bahan akan dimasukkan sekaligus dan dikocok sampai merata. Biasanya metode begini dipakai untuk aneka macam kue, termasuk cupcake, beberapa bolu, dan beberapa bolu gulung juga.
3. Ketahui bentuk-bentuk adonan

Setelah mengetahui macam-macam metode mencampur adonan, ada baiknya kenali juga bentuk-bentuk adonan supaya saat praktik nanti kamu sudah memiliki gambaran tentang kondisi adonan tersebut. Jangan sampai kamu asal mencampur tanpa melihat kondisinya, karena itu berpotensi memicu kegagalan.
Contoh populernya ialah kondisi kental berjejak yang ditandai oleh keadaan adonan yang mengembang, berwarna putih, dan adonan jatuh tidak cepat hilang. Stiff peak merupakan kondisi adonan putih telur yang kaku dengan ujung terangkat tegak tak melengkung. Kalis elastis merujuk pada kondisi adonan yang mudah dibentuk, dapat diregangkan, dan tidak mudah menempel.
Selain bagusnya, ada juga keadaan adonan yang bisa dibilang berpotensi memicu kegagalan. Contohnya crumbly, di mana adonan rapuh dan gampang hancur—biasanya pada cookies. Bergerindil yang ditandai oleh bulatan-bulatan di dalam mangkuk adonan— berupa bahan kering yang tak cermat diaduk. Sampai ada juga split, ini ditandai oleh bahan yang berpisah—sering terjadi saat melelehkan cokelat sampai mentega.
4. Memahami penggunaan alat masak

Setelah mengetahui macam-macam metode mencampur adonan, kamu perlu memahami penggunaan alat masak yang ada di dapur. Dalam dunia baking, peralatan seperti mixer, whisk, oven, kukusan, dan lainnya termasuk peralatan standar yang dibutuhkan.
Kenapa memahami penggunaan alat masak begitu penting? Karena perbedaan ukuran sampai material alat masak bisa mempengaruhi hasil akhir kue. Contohnya perbedaan mixer bisa membuat waktu pengadukan jadi lebih lama atau sebentar, perbedaan oven bisa mempengaruhi waktu matang suatu kue, dan lain-lain.
Itu kenapa kamu perlu memahami bentuk-bentuk adonan, karena semakin kamu mengenali hasil adonan yang diaduk, maka kamu akan memahami juga bagaimana memperlakukan adonan itu di tangan alat-alat yang ada di dapur.
5. Mempelajari resep dengan baik dan perhatikan lingkungan memasak di dapurmu

Kemudian jangan lupa pelajari resep dengan baik dan catat tips-tips yang mungkin akan berguna saat memasak. Perhatikan takaran bahan dan juga kondisi adonan saat dicampur. Perhatikan dengan baik anjuran dan larangan agar baking pertamamu memuaskan.
Di sisi lain, pelajari juga lingkungan memasak di dapurmu. Kalau ada resep yang menyebutkan suatu tahap seperti sesuaikan dengan kondisi dapur, alat masak, atau tidak menyebut secara spesifik tentang jumlah waktu dan ukuran bahan, itu bukan karena mereka lupa. Bisa jadi untuk memberi tahu kamu agar menyesuaikan resep dengan lingkungan dapur.
Contoh sederhananya saat membuat donat. Suatu resep sering memberikan opsi mendiamkan adonan 30-60 menit, atau sampai mengembang dua kali lipat. Artinya, kamu tidak harus berpatokan dengan waktu pada resep tersebut karena kemungkinan suhu dan cuaca di dapur kamu dan si pembuat resep berbeda.
Jadi, kalau adonan sudah mengembang dua kali lipat di menit ke 45, maka sudahi proofing tersebut supaya tidak berlebihan dan menyebabkan donat kempis saat digoreng.
Membuat kue memang tidak bisa dilakukan asal, harus ada takaran dan perhatian penuh supaya segala sesuatu bisa dilewati dengan tenang. Sebelum kamu praktik membuat kue, cobalah untuk mengenali bahan-bahan, alat masak, metode pencampuran, sampai lingkungan dapurmu agar proses membuat aneka kue lebih nyaman dan menyenangkan.
Kunci lainnya adalah dengan sabar dan terus belajar. Gagal sekali dua kali jangan membuat semangat memasakmu jadi luntur. Justru momen tersebut bisa dijadikan pelajaran agar kamu tak mengulangi kesalahan yang sama, sehingga kue buatanmu akan mencapai kesempurnaannya suatu hari nanti.