Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Keunikan Penyajian Ayam Goreng di Korea, Berbeda dengan Indonesia 

ilustrasi ayam goreng khas Korea (commons.wikimedia.org/Vee Satayamas)
ilustrasi ayam goreng khas Korea (commons.wikimedia.org/Vee Satayamas)

Ayam merupakan salah satu bahan masakan hewani yang fleksibel diolah jadi berbagai macam menu. Salah satu olahan ayam yang populer adalah ayam goreng.

Meski terkesan sederhana, nyatanya budaya tiap negara memengaruhi cara pengolahan hingga penyajiannya. Tak heran jika cita rasa yang dihasilkan pun sangat bervariasi

Misalnya di Indonesia, ayam akan dibumbui dengan berbagai rempah sebelum digoreng. Ayam goreng pun biasa disajikan dan disantap bersama lalapan.

Berbeda dengan Indonesia, cara menyajikan dan menyantap ayam goreng di Korea Selatan tidaklah sama. Apa saja perbedaannya? Berikut lima di antaranya.

1. Tidak dimakan bersama nasi

ilustrasi ayam goreng khas Korea (commons.wikimedia.org/Vee Satayamas)
ilustrasi ayam goreng khas Korea (commons.wikimedia.org/Vee Satayamas)

Sebagai makanan pokok, nasi selalu tersedia di semua warung kaki lima, hingga restoran cepat saji asal luar negeri yang menjual ayam goreng di Indonesia. Jenis nasi yang disajikan pun bervariasi, ada nasi putih, kuning, atau uduk.

Berbeda dengan Indonesia, penjualan ayam goreng di Korea tidak dibarengi dengan nasi. Alhasil sumber karbohidrat alternatifnya adalah dengan memesan kentang goreng, mashed potato, atau menu lainnya.

2. Jarang ada saos untuk cocolan

ilustrasi ayam goreng khas Korea (commons.wikimedia.org/유강산)
ilustrasi ayam goreng khas Korea (commons.wikimedia.org/유강산)

Untuk memperkaya rasa ayam goreng, warung dan restoran ayam goreng di Indonesia selalu menyediakan pilihan sambal atau saus. Cara memadukan ayam dan saus pun tidak langsung dimasak bersamaan melainkan dengan cara dicocol.

Nah, di Korea Selatan kamu mungkin akan jarang menemukan saus atau sambal sebagai cocolan ayam. Sebab, saus biasa langsung dimasak bersamaan dengan ayam. Contoh olahan ayam dengan saus yang terkenal di Korea adalah dakgangjeong dan yangnyeom chicken.

Dakgangjeong punya cita rasa pedas manis dari saus gochujang. Sementara yangnyeom chicken punya rasa yang lebih pedas.

3. Ayam selalu dilapisi tepung

ilustrasi ayam goreng khas Korea (commons.wikimedia.org/bryan...)
ilustrasi ayam goreng khas Korea (commons.wikimedia.org/bryan...)

Ayam goreng khas Korea terkenal akan teksturnya yang renyah. Tekstur ini sebenarnya berasal dari tepung yang melapisi ayam tersebut. Setiap penjual ayam goreng di Korea akan menutupi semua bagian daging ayam dengan tepung sebelum digoreng garing dan dicampur dengan saus bumbu.

Hal itu tentu sangat berbeda dengan Indonesia, di mana pengolahan ayam gorengnya tidak hanya dilapisi tepung. Ada cara ungkap dengan berbagai bumbu dan rempah, sebelum digoreng hingga garing.

4. Dimakan bersama acar lobak

ilustrasi ayam goreng khas Korea dengan acar lobak dan saus cocolan (commons.wikimedia.org/Ethan Lee)
ilustrasi ayam goreng khas Korea dengan acar lobak dan saus cocolan (commons.wikimedia.org/Ethan Lee)

Makan ayam goreng memang nikmat karena rasanya yang gurih. Namun, rasa gurih tersebut jadi lebih lengkap jika diimbangi dengan side dish dari sayuran yang segar. Itu sebabnya ada lalapan yang biasa jadi pendamping makan ayam goreng di Indonesia.

Masyarakat Korea juga punya "lalapan" khas yang dimakan bersama ayam goreng, yakni chicken mu atau acar lobak. Dilansir My Korean Kitchen, acar lobak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penyajian ayam goreng. Acar yang dibuat dari lobak merah atau daikon itu membuat ayam goreng jadi makin nikmat juga menyegarkan

5. Harus pesan satu ekor

ilustrasi ayam goreng Korea (pixabay.com/ewhity)
ilustrasi ayam goreng Korea (pixabay.com/ewhity)

Ayam goreng biasa dipilih jadi menu andalan ketika kita bingung mau makan apa. Kalau makan mau makan sendiri, kita pun bisa membeli satu potong ayam yang cukup di makan bersama satu piring nasi.

Namun, itu tak berlaku di Korea Selatan. Satu porsi ayam goreng di Korea bukanlah satu potong seperti di Indonesia, melainkan satu ekor. Harga jualnya pun bisa dibilang tidak murah. Oleh karena itu, orang Korea biasa menyantap ayam goreng secara beramai-ramai, baik dengan keluarga, kerabat, maupun teman.

Ayam goreng di Korea Selatan tidak dijadikan lauk seperti di Indonesia. Umumnya, ayam goreng jadi santapan saat sedang berkumpul dengan teman maupun keluarga. Sambil mengobrol, soju maupun bir juga tak pernah absen untuk disajikan bersama ayam goreng, lho.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alfadhylla Rosalina Wibisono
EditorAlfadhylla Rosalina Wibisono
Follow Us